Liputan6.com, Jayapura - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dan pertalite di Papua meningkat hingga 200 persen dari kebutuhan setiap hari 500 kiloliter. Sementara kebutuhan premium juga meningkat 5 persen menjelang H-3 Lebaran. Â
Bahkan kebutuhan avtur juga meningkat. Bahan bakar pesawat itu meningkat 10 persen dari kebutuhan setiap hari sekitar 300 KL di Bandara Sentani, Jayapura. Â
"Permintaan tersebut, meningkat setiap hari. Namun, kami telah mengantisipasi. Rata-rata stok kami di atas 20 hari. Apalagi secara periodik kapal pengangkut BBM tiba," kata General Manager PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua, Made Adi Putra, Kamis 22 Juni 2017. Â
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Pertamina setempat telah mengerahkan Satgas BBM yang telah memantau langsung kebutuhan BBM di lapangan sejak 10 Juni hingga 11 Juli 2017.
Advertisement
Baca Juga
Satgas BBM setiap hari memonitor pergerakan kebutuhan BBM di lapangan dan pihaknya memiliki sistem pemonitoran secara langsung.
"Jika warna kuning atau merah, kami harus segera bergerak, untuk mengatasi masalah tersebut, langsung ke SPBU yang dibutuhkan," ucap Made.
Untuk menambah semangat pelayanan pada SPBU dan sopir tangki BBM, Pertamina Papua juga membagikan bingkisan gratis kepada seluruh karyawan dan tim yang setia melayani kebutuhan masyarakat di Papua. Â
"Kami berharap bingkisan untuk sopir tangki BBM dan personil di sejumlah SPBU, bisa menambah semangat mereka. Ini bentuk dari spiritual marketing yang diterapkan oleh perusahaan untuk menambah berkah dan manfaat untuk sesama," ujar Made.
Pertamina juga mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat apabila mendapati kendala dan hambatan distribusi BBM menjelang Hari Raya Idul Fitri ini. Masyarakat bisa menghubungi Contact Center Pertamina 1500-000.
"Karena Pertamina percaya informasi masyarakat dapat meningkatkan kualitas layanan BBM dan Non BBM kepada seluruh pelanggan," ujar dia.