Siap-Siap Nanti Malam, Ini Cara Melihat Hujan Meteor Geminid

Geminid merupakan "bintang jatuh" paling produktif pada 2023 di Belahan Bumi Utara. Hujan meteor ini aktif dari 19 November hingga 24 Desember setiap tahunnya.

oleh Tifani diperbarui 14 Des 2023, 16:11 WIB
Diterbitkan 14 Des 2023, 16:11 WIB
[Bintang] Hujan Meteor Geminid
Hujan meteor Geminid di Maira Valley, Italia (MARCO BERTORELLO / AFP)

Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan meteor Geminid akan menghiasi langit Indonesia malam nanti, Kamis (14/12/2023). Geminid merupakan satu-satuya hujan meteor berwarna-warni yang dapat disaksikan penduduk Bumi tahun ini.

Hujan meteor ini akan melesat dengan intensitas 120 'bintang jatuh' per jam selama puncak hujan meteor. Selama puncak hujan meteor Geminid, Bulan tidak akan terlihat di langit malam.

Geminid merupakan "bintang jatuh" paling produktif pada 2023 di Belahan Bumi Utara. Hujan meteor ini aktif dari 19 November hingga 24 Desember setiap tahunnya.

Fenomena tahunan ini kurang dikenal dibandingkan hujan meteor Perseid yang terjadi pada Agustus. Kemungkinan terjadi karena pada cuaca yang jauh lebih dingin.

Meski kurang terkenal, hujan meteor Geminid merupakan salah satu pertunjukan bintang jatuh terbaik tahun ini. Menurut American Meteor Society, puncak absolut Geminid diperkirakan akan terjadi pada pukul 20:00 EST tanggal 13 Desember atau 08.00 WIB keesokan harinya.

Di Indonesia, menurut Planetarium Jakarta dalam akun resminya di Instagram, puncak hujan meteor Geminid di Tanah Air baru akan terjadi pada 14 hingga 15 Desember 2023. Hujan meteor Geminid melesat dengan sangat terang dan cepat dan cenderung berwarna kuning.

Namun, meteor-meteor ini juga bisa berwarna putih atau hijau. Hal tersebut menjadikan meteor Geminid satu-satunya tampilan bintang jatuh beraneka warna pada 2023 ini.

Selain itu, hujan meteor Geminid juga merupakan satu-satunya hujan meteor besar yang tidak disebabkan oleh komet, namun oleh asteroid. 

Berikut cara melihat hujan meteor Geminid

1. Cari lokasi dengan medan pandang ke langit Utara

2. Jauhi cahaya terang, pergilah ke tempat paling gelap untuk melihat hujan meteor secara jelas

3. Lihatlah meteor dengan mata telanjang karena hujan meteor lebih baik disaksikan dengan penglihatan langsung

4. Kamu tidak memerlukan peralatan khusus, seperti teleskop atau teropong karena hujan meteor dapat disaksikan secara langsung

5. Berikan waktu sekitar 30-45 menit untuk mata kita beradaptasi dengan kegelapan

6. Hindari penggunaan ponsel saat ingin melihat hujan meteor agar mata bisa menyesuaikan penglihatan saat gelap

7. Pilih lokasi dengan penampakan langit tidak terganggu pepohonan atau bangunan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya