IHSG Lanjutkan Tren Naik, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.250-5.300 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jul 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 07:20 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Pelaku pasar dinilai menunggu katalis baru di pasar modal Indonesia.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan kalau IHSG kembali mencoba tes level 5.300. IHSG pun diperkirakan lanjutkan tren penguatan. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.250 dan resistance 5.350 pada Jumat pekan ini. "Pasar menunggu katalis baru," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (29/7/2016).

Sedangkan dari eksternal, Satrio menuturkan gerak indeks saham Dow Jones akan membayangi laju IHSG.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, potensi pergerakan IHSG lebih cenderng ke level 5.370-5.420 pada Jumat pekan ini. Meski didera aksi jual, namun pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua mendukung laju IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.200-5.150-5.080-4.980 dan resistance 5.300-5.370-5.420," ujar dia.

Untuk rekomendasi saham, Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke Rp 1.150.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Wijaya Karya Beton Tbk di level pertama Rp 1.010, level kedua Rp 995 dan cut loss point Rp 985. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya