Bursa Asia Naik Tersengat Wall Street

Indeks saham acuan mulai dari Jepang hingga Australia cenderung menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Des 2016, 08:36 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 08:36 WIB

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini seiring bursa Amerika Serikat (AS) dan Eropa naik.

Indeks saham acuan Jepang hingga Australia cenderung positif setelah indeks saham Dow Jones cetak rekor. Selain itu, indeks saham Stoxx Europe 600 menyentuh level tertinggi pada tahun ini.

Indeks saham Jepang Topix naik 0,3 persen pada pukul 09.53 waktu Tokyo. Indeks saham Australia dan Selandia Baru masing-masing menguat 0,6 persen. Diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,4 persen, dan ke level tertinggi sejak Oktober.

Pasar terlihat bertahan terhadap insiden teror. Pelaku pasar lebih memilih fokus memperhatikan kondisi pemerintah Amerika Serikat. Apalagi pelaku pasar cenderung beli saham dan pasar surat utang atau obligasi tertekan sejak Donald Trump menang pada pemilihan presiden AS 8 November. Volume perdagangan saham di bursa Asia pun cenderung tipis menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Yang perlu diperhatikan adalah ketahanan pasar saham dan volatilitas yang rendah. Apalagi terjadi dua serangan teroris di Eropa. Namun dampaknya kecil di pasar," ujar Jason Wong, Analis Pasar Uang Bank of New Zealand seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (21/12/2016).

Di pasar uang, indeks dolar AS cenderung mendatar. Yen turun 0,7 persen terhadap dolar AS ke level 117,86.  Sedangkan di pasar komoditas harga emas melemah 0,1 persen menjadi US$ 1.131,39 per ounce. Sedangkan harga minyak menguat 0,5 persen ke level US$ 53,59.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya