Bursa Asia Melemah Jelang Pelantikan Donald Trump

Indeks saham MSCI Asia Pasifik merosot 0,2 persen pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Jan 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 08:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Bursa Asia merosot tipis  seiring kekhawatiran investor terhadap pernyataan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump jelang pelantikan pada Jumat pekan ini.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik merosot 0,2 persen pada pukul 09.45 waktu Tokyo. Hal itu seiring indeks saham di bursa Asia melemah antara lain indeks saham Australia turun 0,7 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,4 persen.

Selain itu, indeks saham Jepang Topix tergelincir 0,6 persen. Yen melemah 0,2 persen menjadi 112,82 per dolar Amerika Serikat usai melonjak 3,9 persen.

Sentimen politik mempengaruhi bursa saham global. Pelaku pasar mencermati komentar Donald Trump jelang pelantikannya pada Jumat pekan ini. Sentimen lainnya, perdana menteri Inggris Theresa May mengkonfirmasi kalau parlemen akan ambil suara voting terkait keputusan akhir soal Britain Exit (Brexit).

"Trump membuat begitu banyak pernyataan, dan pelaku pasar menunggu implementasinya, dan sejumlah kebijakan. Ini waktunya pelaku pasar melihat sejumlah volatilitas," ujar Paul Harris, Fund Manager Avenue Invesment Management, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (18/1/2017).

Di pasar uang, sejumlah mata uang di Asia menguat ke level tertinggi usai pemilihan Presiden AS. Ringgit dan won mencatatkan level tertinggi. Indeks dolar AS sedikit berubah usai merosot 1,3 persen pada perdagangan Selasa kemarin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya