Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat seiring rilis kinerja keuangan positif sehingga mendorong penguatan pada awal sesi perdagangan.
Namun, hal itu juga dibayangi kekhawatiran potensi penurunan ekonomi, perang dagang, dan penutupan pemerintahan AS terpanjang dalam sejarah.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 171,14 poin atau 0,7 persen ke posisi 24.575,62.
Advertisement
Baca Juga
Indeks saham S&P 500 menguat 5,79 poin atau 0,22 persen ke posisi 2.638,69. Sementara itu, indeks saham S&P 500 bertambah 5,41 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.025,77.
Indeks saham Dow Jones positif didorong dari rilis laporan keuangan International Business Machines (IBM), Procter and Gamble Co, United Technologies dan lainnya.
Padal awal perdagangan di wall street, optimisme terjadi tetapi dibayangi laporan, para pemimpin dan direksi perusahaan yang berkumpul di World Economic Forum di Davos, Swiss kehilangan kepercayaan pada kebijakan Presiden AS Donald Trump. Ini seiring efek dari kebuntuan perang dagang AS-China yang penjang menjadi terasa.
Ditambah ketidakpastian di AS. Tidak ada akhir dari penutupan pemerintahan AS dan menjadi yang terpanjang tampak di depan mata.
Penasihat ekonomi pemerintah AS, Kevin Hasset menuturkan, kemungkinan pertumbuhan ekonomi nol persen pada kuartal I 2019 jika shutdown atau pemberhentian pemerintah AS berlangsung hingga Maret.
Chief Investment Strategist SlateStone Wealth LLC, Robert Pavlik menuturkan, banyak orang mempertanyakan shutdown pemerintah AS. Kemudian pernyataan CEO mengenai perhatiannya terhadap kebijakan perdagangan. Hal itu membuat banyak orang tidak yakin apa yang terjadi dengan ekonomi global.
"Ini berhubungan dengan pelemahan kemarin. Orang tidak yakin. Pasar pun sudah jenuh beli dalam jangka pendek,” ujar Pavlik, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (24/1/2019).
Kinerja Saham
Di sisi lain, rilis kinerja keuangan perusahaan menjadi katalis positif untuk indeks saham acuan seperti Dow Jones.
IBM memberikan dorongan terbesar untuk indeks saham Dow Jones. Saham IBM naik 8,7 persen usai layanan cloud dan software membantu kenaikan laba di atas perkiraan analis dan menawarkan panduan lebih baik untuk perkiraan 2019.
Saham Procter and Gamble menguat 4 persen usai perseroan menaikkan perkiraan penjualan dalam setahun. Perseroan juga ambil keuntungan dari kenaikan harga dan permintaan yang kuat.
United Technologies melaporkan laba kuartal IV lebih baik dari perkiraan laba pada 2019. Saham United Technologies naik 5 persen.
Musim laporan kinerja kuartal IV 2018 berjalan baik. Dari 15 perusahaan S&P 500 yang melaporkan kinerja, 77,6 persen membukukan kinerja mengalahkan perkiraan analis. Hal itu berdasarkan data Refinitiv. Analis perkirakan pertumbuhan pendapatan 14,2 persen pada kuartal IV 2018.
Saham Comcast Corp menguat 4,5 persen usai penyedia layanan kabel AS membukukan pendapatan lebih baik dari perkiraan dan dividen 10 persen.
Saham Kimberly-Clakr melemah 2,7 persen usai laporan laba kuartalan tak sesuai harapan. Ini seiring perseroan hadapi kenaikan biaya bahan baku dan dolar AS yang menguat.
Saham Tesla terpangkas 4,6 persen usai akan mengurangi jam produksi untuk mobil Model S dan X yang harganya lebih tinggi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement