Bank Net Indonesia Syariah Bakal Jadi Pendatang Baru BEI

PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk melepas 5 miliar saham atau setara dengan 37,9 persen dari total modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Jan 2021, 15:18 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 11:45 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2021.

PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk melepas 5 miliar saham atau setara dengan 37,9 persen dari total modal disetor setelah penawaran umum perdana saham. Harga penawaran saham perdana antara Rp 103-Rp 105 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Total dana yang akan diraup dari IPO Rp 515 miliar-Rp 525 miliar.

Perseroan akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana antara lain sekitar 60 persen untuk biaya pemeliharaan IT dan penunjangnya, dan 40 persen akan digunakan untuk modal kerja lainnya seperti biaya pemasaran, sewa dan biaya lain-lain.

Selain menawarkan saham, Bank Net Syariah juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 2,8 miliar. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan. Dalam melakukan IPO tersebut, perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas.

Pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain PT Alphaplus Adhigana Asia sebesar 1,55 persen, PT NTI Global Indonesia sebesar 60,55 persen dan masyarakat 37,90 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Jadwal IPO

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Masa penawaran awal atau bookbuilding dimulai sejak 11 Januari 2021-18 Januari 2021. Perkiraan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Januari 2021. Masa penawaran umum dilakukan pada 26 Januari-28 Januari 2021.

Tanggal penjatahan pada 29 Januari 2021, distribusi saham dan waran secara elektronik pada 1 Februari 2021, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Februari 2021, demikian juga pencatatan waran di BEI pada 2 Februari 2021.

Periode awal perdagangan saham dan waran seri I pada 2 Februari 2021, periode akhir perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi pada 28 Februari 2026, pasar tunai pada 30 Januari 2026.

Adapun perkiraan periode awal pelaksanaan waran seri I pada 2 Agustus 2021, periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 2 Februari 2026.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya