Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menggelar 6.277 kegiatan edukasi sampai dengan Agustus 2021. 6.155 di antaranya digelar secara daring.
Dari gelaran tersebut, BEI berhasil menjaring 668.240 peserta, dengan peserta yang bergabung secara daring sebanyak 663.648.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi menuturkan, selama pandemi, Bursa melakukan lebih banyak edukasi dan kampanye online. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan seluruh sarana digital Bursa. Termasuk media sosial untuk melakukan banyak edukasi kepada masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
"Hingga akhir Agustus 2021 secara nasional, kami telah melakukan lebih dari enam ribu kegiatan edukasi dengan lebih dari 600 ribu peserta dari jarak jauh,” kata dia dalam The 7th Indonesian Finance Association (IFA) International Conference, Rabu (6/10/2021).
BEI terus menyesuaikan prosedur selama masa pandemi. Pada Maret lalu, BEI telah meluncurkan empat inovasi edukasi digital. Antara lain, pertama, IDX Virtual Tour 360. Yakni video berteknologi realitas maya yang dapat diakses dari YouTube channel Indonesia Stock Exchange.
Video tersebut memberikan pengalaman berkunjung ke BEI dan Galeri Yuk Nabung Saham dengan sensasi ruang yang nyata. Hal ini BEI lakukan untuk mengakomodasi keingintahuan dan antusiasme para pelajar di seluruh Indonesia.
Kedua, Halaman Edukasi Investasi pada Website BEI. Melalui halaman ini, calon investor akan mendapatkan dasar-dasar pendidikan pasar modal yang dapat diakses kapanpun di Website BEI.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apresiasi Galeri Investasi
Setelah mendapatkan bekal edukasi, masyarakat juga dapat membuka rekening efek melalui tautan ke website anggota bursa yang menyediakan layanan pembukaan rekening efek secara daring.
Hal ini bertujuan agar kualitas investor baru meningkat seiring dengan semakin mudahnya calon investor untuk mengakses informasi awal tentang Pasar Modal Indonesia.
Selanjutnya, Apresiasi Galeri Investasi BEI. Yakni berupa sebuah program tantangan atau kompetisi digital, yaitu IDX GI-a-thon. Melalui IDX GI-a-thon, GI BEI ditantang untuk melakukan beberapa hal.
Antara lain, meningkatkan jumlah kegiatan edukasi walaupun secara digital, meningkatkan jumlah investor, mendorong aktivitas belajar berinvestasi melalui praktik transaksi saham dengan mengutamakan analisis yang benar.
Selain itu, mendorong penggunaan AKSes sebagai wujud perlindungan investor, serta bersama-sama dengan BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI mengoptimalkan penggunaan platform Regional Development Information System.
Advertisement
Dua Konsep Baru
Inisiatif terakhir dan tidak kalah penting, BEI menyiapkan dua konsep baru kerjasama GI. Kedua konsep baru tersebut adalah Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI dan Galeri Investasi Digital (GID) BEI.
GIE BEI merupakan kerjasama empat pihak, yaitu BEI, Perusahaan Efek Anggota Bursa, GI BEI di Perguruan Tinggi/Non Perguruan Tinggi, dan pihak sekolah (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau setara). Nantinya, pihak yang melakukan pengelolaan GIE BEI harus Pihak yang telah melakukan kerja sama dalam pendirian GI BEI.
Anggota Bursa Mitra GIE BEI juga akan sama dengan Anggota Bursa Mitra GI BEI pendamping. Sedangkan GID BEI secara umum sama dengan GI BEI, tetapi tidak memiliki ruangan fisik dan seluruh kegiatan dilakukan secara virtual. Hak dan kewajiban GID BEI sama dengan GI BEI secara umum.
"Hal ini mencerminkan peluang besar dalam pemanfaatan digital untuk mengedukasi masyarakat di Pasar Modal,” pungkas Fithri.