Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu hingga sesi pertama perdagangan Senin (24/1/2022). Bahkan IHSG turun hampir 1 persen dan investor asing melakukan aksi jual saham.
Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,95 persen ke posisi 6.662,67. Indeks LQ45 turun 1,18 persen ke posisi 948,48. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.712,26 dan terendah 6.656,29. Sebanyak 337 saham melemah sehingga menekan IHSG. 178 saham menguat. 154 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total volume perdagangan 12,3 miliar saham dengan total frekuensi perdagangan 790.779 kali dengan nilai transaksi Rp 5,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 92,75 miliar di seluruh pasar.
Advertisement
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno turun 1,78 persen, dan catat koreksi terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXbasic dan IDXfinance susut 1,06 persen. Sedangkan indeks sektor sahamIDXenergy menguat 0,11 persen.
Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, IHSG merosot karena aksi ambil untung untuk antisipasi bila Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperketat. “Hari ini IHSG terkoreksi oleh aksi profit taking untuk antisipasi bila PPKM diperketat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham BCAP naik 27,78 persen
-Saham POLL naik 24,81 persen
-Saham SMMT naik 23,42 persen
-Saham POLY naik 22,58 persen
-Saham PANR naik 19,08 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham CASH turun 7,26 persen
-Saham MBSS turun 7 persen
-Saham GEMS turun 6,98 persen
-Saham IMJS turun 6,98 persen
-Saham PSKT turun 6,98 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham ARTO senilai Rp 121,1 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 10 miliar
-Saham ASII senilai Rp 7,6 miliar
-Saham INCO senilai Rp 6,3 miliar
-Saham CPIN senilai Rp 5 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 60,6 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 50 miliar
-Saham BUKA senilai Rp 18 miliar
-Saham SCMA senilai Rp 12,6 miliar
-Saham TOWR senilai Rp 8,6 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks Hang Seng turun 0,95 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,59 persen, indeks Thailand susut 0,55 persen, indeks Shanghai merosot 0,07 persen, dan indeks Singapura tergelincir 0,36 persen. Indeks Jepang Nikkei naik 0,24 persen dan indeks Taiwan menguat 0,45 persen.
Advertisement