Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menargetkan pertumbuhan laba hingga 35 persen pada 2022. Besaran tersebut setara Rp 1,5 triliun.
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo cukup optimistis dengan prospek perseroan pada 2022. Hal itu didukung raihan hingga kuartal I 2022, AKR Corporindo mampu membukukan laba bersih yang naik 40 persen yoy menjadi Rp 428 miliar.
Baca Juga
“Tahun ini prospek pertumbuhan kami bisa terefleksi di kuartal I , dan ke depan kami masih yakin untuk bisa tumbuh double digit karena posisi kompetitif yang kami miliki,” kata Haryanto dalam webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (14/5/2022).
Advertisement
Dalam perhitungannya, jika sampai akhir tahun ini target tersebut tercapai, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan laba 100 persen dalam 3 tahun terakhir. Pada 2018 tercatat laba bersih perseroan sebesar Rp 717 miliar.
Pada saat bersamaan, Direktur & Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo, Suresh Vembu menerangkan target tahun ini telah mengalami penyesuaian, dari semula yang hanya ditargetkan tumbuh sekitar 17 persen atau Rp 1,3 triliun.
“Tahun ini kita mau naikkan lagi hingga Rp 1,5 triliun atau naik lebih dari 30 persen tahun ini,” kata dia.
Suresh memaparkan, keyakinan itu merujuk pada permintaan yang kuat dari sektor pertambangan, bersamaan dengan pemulihan ekonomi yang lebih luas. Serta prospek yang kuat untuk kuartal II 2022.
Selain itu, perseroan juga mencermati harga yang sangat menguntungkan dari minyak, bahan kimia dan komoditas. Tak ketinggalan, Suresh juga mencatat penjualan tanah yang signifikan pada pertengahan 2022.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja 2021
Sebelumnya, laba bersih perusaahaan distribusi BBM dan kimia dasar serta penyedia solusi logistik dan rantai pasokan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 20 persen menjadi Rp 1,11 triliun pada 2021, dibanding sebelumnya Rp 925 miliar pada 2020.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Selasa, (22/3/2022).
Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Purwantoro, Sungkoro & Surja Ernst & Young dengan opini wajar ke Bursa Efek Indonesia. Pertumbuhan laba bersih tersebut sedikit lebih rendah dibanding pertumbuhan laba bersih AKRA pada 2020 yang mencapai 30 persen.
Pertumbuhan laba bersih AKR Corporindo tersebut dihasilkan dari pertumbuhan pendapatan AKR Corporindo selama 2021 sebesar 45 persen menjadi Rp 25,71 triliun, dibanding sebelumnya Rp 17,72 triliun pada 2020.
Peningkatan pendapatan tersebut dihasilkan dari pertumbuhan volume perdagangan dan distribusi, dan juga sejalan dengan kenaikan harga jual BBM dan bahan kimia dasar yang didistribusikan.
“Tahun 2021 juga ditandai dengan kenaikan harga minyak dan bahan kimia, kondisi geopolitik yang sedang berlangsung juga telah mengakibatkan volatilitas yang sangat tinggi pada harga Energi dan kimia. AKRA terus memberikan kinerja yang positif di tengah masa-masa yang sulit, ini membuktikan ketahanan dari model bisnis AKRA," kata dia.
Advertisement
Kontribusi Kinerja Perseroan
Kawasan industri dan pelabuhan terintegrasi terbesar di Indonesia – JIIPE, juga turut berkontribusi pada pertumbuhan laba selama 2021. Pendapatan JIIPE tumbuh sebesar 68 persen menjadi sebesar Rp 535 miliar didorong oleh peningkatan penjualan lahan dan perjanjian sewa dari proyek smelter Freeport; JIIPE yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus kini dapat menawarkan berbagai insentif fiskal maupun non-fiskal yang menarik bagi para investor.
Dengan integrasi Pelabuhan laut dalam dan tersedianya akses transportasi multi moda, JIIPE menjadi pilihan investasi dari investor domestik dan asing.
Meski beban pokok pendapatan dan beban usaha meningkat, AKRA mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,44 triliun di 2021 dibanding sebelumnya sebesar Rp 1,25 triliun. Pada 2021, laba per saham AKRA meningkat sebesar 20,57 persen menjadi sebesar Rp 56,32 per saham, dibanding sebelumnya sebesar Rp 46,71 per saham.
Bahkan neraca perseroan tercatat semakin menguat dengan total aset Rp 23,51 triliun dan saldo kas sebesar Rp 2,6 triliun per 31 Desember 2021. Total liabilitas AKRA tercatat sebesar Rp 12,21 triliun dan ekuitas Rp 11,29 triliun.
Selanjutnya, AKR Corporindo juga melaporkan pengurangan signifikan dalam pinjamannya selama tahun 2021 sehingga Net gearingnya berkurang menjadi 0,02X.
Perseroan juga menghasilkan arus kas operasi bersih yang kuat mencapai Rp 2,94 triliun. Kas ini juga digunakan untuk mengurangi pinjaman dan mendanai investasi modal yang sedang berjalan serta menjaga pembayaran dividen yang tinggi kepada para pemegang saham.
Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen tunai atas laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021. AKRA berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 572,4 miliar atau Rp 29 per saham.
Berdasarkan keterangan resmi, Kamis (28/4/2022), dividen yang dibagikan kepada pemegang saham setara dengan 51,5 persen laba bersih 2021 sebesar Rp 1,11 triliun.
Adapun pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan pada 28 April 2022.
Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim Rp 12 per lembar saham pada 19 Agustus 2021. Sisa dividen sebesar Rp 17 per lembar saham akan dibayar pada 24 Mei 2022.
Berikut ini merupakan pembagian jadwal dividen PT AKR Corporindo Tbk:
Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 17 Mei 2022
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 18 Mei 2022
Cum Dividen di Pasar Tunai: 19 Mei 2022
Ex Dividen di Pasar Tunai: 20 Mei 2022
Recording Date Dividen: 19 Mei 2022
Pembayaran Dividen Tunai: 24 Mei 2022
Dalam RUPS tersebut, Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menjelaskan, perseroan mencetak pertumbuhan laba neto 20 persen pada 2021 dengan menerapkan kebijakan strategis yang fokus pada lima hal, yaitu:
1. Menjaga ketersediaan produk dengan keunggulan kompetitif Perseroan dan pengelolaan risiko.
2. Mengembangkan dan memasarkan JIIPE untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
3. Melanjutkan ekspansi ritel bp AKR.
4. Menjalankan inisiasi pengembangan distribusi energi yang lebih bersih dan terbarukan.
5. Menjaga implementasi kebijakan keberlanjutan perseroan.
RUPST AKR Corporindo menyetujui tiga agenda sebagai berikut:
1. Laporan Direksi, Laporan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan memberikan acquit et de charge kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan dan pengawasannya selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 tersebut.
2. Penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021.
3. Penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young Global Limited) sebagai kantor akuntan publik independen yang akan melakukan audit atas buku-buku perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.
RUPST dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa dengan agenda penyusunan kembali maksud dan tujuan anggaran dasar perseroan untuk disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020 dan sudah dapat persetujuan dari pemegang saham AKR Corporindo.
Advertisement