Liputan6.com, Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengumumkan perubahan kepemilikan pemegang saham. Terbaru, Direktur Utama PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto menambah porsi kepemilikan sahamnya dengan membeli 1.128.300 lembar saham ASSA senilai Rp 999,67 juta. Transaksi berlangsung pada 28 November 2022.
"Tujuan dari pembelian saham ini adalah pribadi, untuk investasi dengan status kepemilikan langsung," ujar Prodjo dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (15/12/2022).
Baca Juga
Melalui pembelian tersebut, maka kepemilikan Prodjo atas saham ASSA bertambah menjadi 340,79 juta lembar saham atau setara dengan 9,56 persen dari sebelumnya 339,66 juta lembar saham atau 9,52 persen.
Advertisement
Pada 30 November 2022, pemegang saham ASSA dengan kepemilikan lebih dari 5 persen saham antara lain PT Daya Adicipta sebesar 651,4 juta lembar atau 18,26 persen, PT Adi Dinamika 851,9 juta lembar atau 23,89 persen Prodjo Sunarjanto dengan 9,56 persen dan masyarakat 1,7 miliar saham selevel 48,29 persen.
Sebelumnya ASSA telah membukukan peningkatan kinerja keuangan di kuartal III 2022. Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,63 triliun, naik 33 persen dari Rp 3,48 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Dari capaian itu, perseroan membukukan laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 123,57 miliar, naik 41 persen dari Rp 87,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 14 Desember 2022, saham ASSA ditutup ke posisi Rp 825 per saham.
Adi Sarana Armada Lirik Bisnis Cold Chain, Suntik Dana Rp 9,9 Miliar
Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyuntikkan dana Rp 9,99 miliar ke anak perusahaan PT Adi Sarana Investindo (ASI). Suntikan ini bertujuan memperkuat lini logistik dengan memberikan layanan integrated cold chain solutions kepada pelanggan.
Peningkatan modal yang merupakan transaksi afiliasi tersebut tidak memiliki benturan kepentingan, sehingga tidak memerlukan persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diatur di dalam POJK 42 Tahun 2020.
Direktur Utama PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto menjelaskan, ekspansi ke bidang cold chain ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk terus mengembangkan model bisnis end to end logistic dari ASSA Group.
Melalui tambahan layanan cold chain ini, ASSA Group berharap dapat semakin memenuhi berbagai bentuk kebutuhan jasa pengiriman dari pelanggan.
”Kita berharap, ke depannya ASSA akan semakin dapat memenuhi segala bentuk kebutuhan masyarakat akan berbagai bentuk jasa pengiriman, dimana kita meyakini ke depannya kebutuhan cold chain solution akan semakin bertumbuh,” kata Prodjo dalam keterangan resmi, Senin (7/11/2022).
Informasi saja, cold chain atau rantai dingin adalah sebutan untuk rantai pasok (supply chain) yang menjaga suhu barang agar tetap rendah. Mulai dari produksi, penyimpanan, distribusi, dan logistik terkait untuk menjaga kualitas produk tertentu. Seperti produk pertanian segar, makanan laut, makanan beku, film fotografi, bahan-bahan kimia, dan produk farmasi.
Advertisement
Genjot Bisnis Logistik, Adi Sarana Armada Tambah 300 Titik Drop Point Anteraja
Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melalui anak usaha PT Tri Adi Bersama (Anteraja) menjalin kerja sama dengan Droper, PT Logitek Digital Nusantara (LDN), anak usaha dari PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS).
Kerja sama dimaksudkan untuk mengoptimalkan layanan kebutuhan pengiriman pelanggan. Kerja sama Anteraja dan LDN telah membuka lebih dari 300 titik drop off baru Anteraja pada outlet-outlet mitra bisnis yang tergabung dalam jaringan ritel Droper di Pulau Jawa.
Dengan kerjasama ini, Anteraja kini memiliki lebih dari 1.500 titik drop off di seluruh Indonesia yang siap melayani kebutuhan pengiriman setiap hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 20.00 baik untuk layanan regular, next day maupun economy.
"Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memenuhi permintaan masyarakat untuk menambah jumlah titik drop off Anteraja, sekaligus menyempurnakan layanan Anteraja secara menyeluruh," kata Direktur Adi Sarana Armada sekaligus CEO Anteraja, Suyanto dalam keterangan resmi, ditulis Jumat (25/11/2022). Dengan bertambahnya jumlah titik drop off, diharapkan kemudahan akan semakin dirasakan oleh pengguna terutama para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Beri Kemudahan Pelanggan
Pengguna dapat bebas memilih untuk menunggu paketnya di pick up oleh Satria atau langsung melakukan drop off di lebih dari 1.500 titik yang telah disiapkan. Ke depannya, perseroan akan terus memperluas wilayah titik drop off dan berinovasi untuk mengoptimalkan kenyamanan pengguna.
Direktur Utama PT Telefast Indonesia Tbk, Jody Herdian mengatakan, berbekal sistem dan infrastruktur yang sudah dimiliki perseroan, kerja sama ini dinilai akan memberikan kemudahan bagi para pelanggan setia Anteraja.
"Kerja sama ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memperluas jaringan logistik,” tambah Jody.
Penambahan titik drop off Anteraja ini merupakan upaya ASSA untuk mengoptimalkan titik drop off yang sebelumnya telah tersedia dari beberapa partner seperti Toko Kelontong SRC, Grab Kios dan Mitra Tokopedia maupun titik drop off flagship, staging store dan kios millik Anteraja.
Advertisement