Waskita Karya Operasikan Tol Ciawi – Sukabumi Ruas Cigombong - Cibadak Mulai Hari Ini 6 Agustus 2023, Ini Alasannya

Manajemen Waskita Karya menyatakan, ada Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak dari sebelumnya memakan waktu hingga 6 jam kini hanya 2 jam 30 menit.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 06 Agu 2023, 22:02 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2023, 16:09 WIB
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road mempercepat pengoperasian Jalan Tol Ciawi – Sukabumi ruas Cigombong – Cibadak. (dok: WSKT)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road mempercepat pengoperasian Jalan Tol Ciawi – Sukabumi ruas Cigombong – Cibadak sepanjang 11,9 Km. Sebelumnya, jalan tol Ciawi-Sukabumi tersebut akan dibuka pada Senin, 7 Agustus 2023 pukul 06.00 WIB tetapi dipercepat menjadi Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB. 

Waskita Karya melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk melintas di jalan tol ini setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jum’at, 4 Agustus 2023 lalu di Sukabumi. 

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk melintas di jalan tol ini, sehingga pihaknya semua bekerja keras untuk penyempurnaan sistem guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para pengguna jalan. 

"Alhamdulillah setelah dilakukan final check pagi hari ini dan berkat kerja keras semua pihak, kami dapat mempercepat pengoperasian menjadi hari ini, Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB," kata Ermy dalam keterangan resminya, Minggu (6/8/2023).

Selain itu, pengoperasian ruas ini juga sebagai kontribusi Waskita Karya sebagai perusahaan BUMN dalam mempercepat mobilitas orang dan memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa.

"Masyarakat sudah bisa merasakan manfaat Jalan Tol Ciawi – Sukabumi ruas Cigombong – Cibadak yang sebelumnya dari Jakarta – Menuju Sukabumi memakan waktu 5 sampai 6 jam, sekarang dengan ada jalan tol ini hanya butuh waktu 2 jam 30 menit. Sehingga bisa lebih cepat terutama yang ingin pergi berwisata ke daerah Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan daerah lainnya,” imbuhnya.

Hadiah HUT Kemerdekaan RI

Tol Fungsional Bocimi Diberlakukan Sistem Buka Tutup
Petugas dari PT Waskita Karya mengatur kendaraan saat pola buka tutup pada ruas tol fungsional Bogor-Sukabumi di Cigombong, Bogor (16/6). Kemacetan terjadi sepanjang lebih dari lima kilometer pada jalan arteri Ciawi-Sukabumi. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Dia bilang, pengoperasian jalan tol ini juga sebagai hadiah HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 tahun terutama untuk Masyarakat Jawa Barat di Sukabumi dan sekitarnya. Sebagai persembahan untuk HUT RI ke – 78, ruas Cigombong – Cibadak dioperasikan tanpa tarif hingga 20 Agustus 2023.

Sementara itu Waskita Karya terus berkomitmen untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadirkan karya-karya yang berkualitas baik serta aman dan nyaman.

Pada 2018, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol sebagai anak usaha dari PT Waskita Toll Road (WTR) telah mengoperasikan ruas Ciawi -Cigombong yang terkoneksi dengan jalan tol Jagorawi. Adapun panjang ruas tersebut adalah 15,35 Km. Dengan pengoperasian ruas baru Cigombong - Cibadak ini, maka WTR mengoperasikan 27,25 Km jalan tol Ciawi - Sukabumi.

 

 

Waskita Karya Kembalikan PMN Rp 3 Triliun ke Kas Negara, Proyek Tol Kapal Betung dan Bocimi Molor?

Gedung Heritage (Foto: Waskita Karya)
Gedung Heritage (Foto: Waskita Karya)

Sebelumnya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) batal mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2022. Dengan pembatalan ini, Waskita Karya akan mencari sumber pendanaan alternatif untuk menyelesaikan proyek yang sudah ditargetkan.

SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk Ermy Puspa Yunita menjelaskan, pemerintah telah membatalkan dana Penyertaan Modal Negara Tahun Anggaran 2022 PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Pembatalan tersebut berdadsarkan Surat Menteri Koordinator Bidang PerekonomianRepublik Indonesia selaku Ketua Komite Privatisasi Nomor EK.5/126A/M.EKON/05/2023 tanggal 10 Mei 2023 perihal Tindak Lanjut Dana PMN Untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa Komite Privatisasi telah menyetujui dan memutuskan untuk mengembalikan dana PMN 2022 sebesar Rp 3 triliun kepada Perseroan ke Rekening Kas Umum Negara dan proses Rights Issue atau Privatisasi Perseroan tidak dilanjutkan.

"Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk penyelesaian dua ruas tol yang menjadi tujuan penggunaan PMN 2022 Waskita yaitu ruas tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung) dan ruas tol Ciawi - Sukabumi(Bocimi)," jelas dia dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Minggu (6/8/2023).

Ermy melanjutkan, atas pembatalan Dana PMN 2022 berdampak terhadap Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP). Namun, Waskita Karya akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kinerja keuangan serta berkoordinasi dengan para stakeholder dalam mencari sumber pendanaan alternatif penyelesaian proyek sehingga target-target kinerja yang ditentukan dapat tercapai.

 

PMN Waskita Karya Ditunda, Kemenkeu Tunggu Kejelasan Restrukturisasi Utang

Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mengalokasikan dana untuk menyuntik modal kepada PT Waskita Karya Tbk. Namun saat ini pencairan suntikan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut ditunda.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban menjelaskan, alasan menundaan pemberian PMN kepada Waskita Karya dilakukan hingga ada kejelasan dari restrukturisasi utang perusahaan.

“Untuk Waskita Karya rencana PMN-nya ditunda sampai ada kejelasan restrukturisasi,” kata Rio dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta Pusat, Senin(22/5/2023).

Rio menjelaskan Waskita Karya merupakan perusahaan terbuka. Sehingga perlu bagi pemerintah untuk melihat program restrukturisasi yang direncanakan perusahaan.

“Sebagaimana kita ketahui Waskita Karya adalah perusahaan Tbk, jadi kita akan melihat program dari restrukturisasinya,” kata dia.

Sebagai informasi, semula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana memberikan PMN sebesar Rp3 triliun. Melalui suntikan PMN dan rights issue, emiten berkode saham WSKT ini diperkirakan meraup dana Rp3,89 triliun.

Namun, aksi korporasi itu belum juga terlaksana lantaran Waskita Karya mengalami gagal bayar pinjaman dan bunga obligasi serta kinerja penjualan yang tidak sesuai target.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya