Liputan6.com, Jakarta - PT Soechi Lines Tbk (SOCI) mengumumkan kinerja untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, Soechi Lines membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/8/2023), pendapatan perseroan pada paruh pertama 2023 tercatat sebesar USD 86,75 juta atau sekitar Rp 1,33 triliun (kurs Rp 15.325,80 per USD).
Baca Juga
Pendapatan ini naik 31,56 persen dibandingkan raihan pada semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 65,94 juta. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan ikut naik menjadi USD 64,49 juta dari USD 44,5 juta pada semester I tahun lalu.
Advertisement
Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh tipis 3,80 persen menjadi USD 22,26 juta dibandingkan semester I 2022 sebesar USD 21,44 juta. Pada periode ini, perseroan membukukan beban usaha USD 5,91 juta, naik dari USD 4,86 juta pada semester I 2022. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar USD 16,35 juta atau turun tipis dari USD 16,57 juta yang dicatatkan pada paruh pertama tahun lalu.
Pada periode ini, perseroan membukukan beban lain-lain sebesar USD 7,29 juta, turun dibandingkan semester I tahun lalu yang tercatat sebesar USD 10,04 juta.
Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp 122,7 miliar pada semester I 2023. Laba itu naik 53,43 persen dibandingkan laba semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 5,22 juta.
Aset perseroan hingga 30 Juni 2023 tercatat sebesar USD 628,56 juta atau turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD 633,96 juta. Liabilitas turun menjadi USD 246,9 juta dari USD 259,89 juta. Sementara ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi USD 628,56 juta dari USD 633,96 juta pada Desember 2022.
Tambah Modal, Soechi Lines Rights Issue 2,35 Miliar Lembar Saham
Sebelumnya, PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berencana menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Pada aksi rights issue, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.353.000.000 lembar saham dnegan nilai nominal Rp 100 per lembar.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/7/2023), manajemen menjelaskan penambahan modal hasil PMHMETD akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan. Yakni memperkuat struktur permodalan, di mana akan meningkatkan kemampuan kas Soechi Lines untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perseroan.
Adapun pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam PMHMETD ini, kepemilikan sahamnya akan mengalami dilusi sebesar maksimum 25 persen. Setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil penambahan modal dari PMHMETD akan digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan.
Sehubungan dengan rencana rights issue ini, perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Jumat, 11 Agustus 2023. Pada perdagangan hari ini, Rabu 5 Juli 2023, saham SOCI terpantau stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen di posisi 180.
Melansir data RTI, saham SOCI naik 0,56 persen dalam sepekan. Dalam satu tahun terakhir, saham SOCI terkoreksi 4,16 persen.
PT Soechi Lines Tbk adalah pemilik dan operator kapal tanker independen di Indonesia, menyediakan layanan pengiriman minyak mentah, produk minyak bumi, dan LPG terutama kepada perusahaan yang beroperasi di sektor minyak & gas dan kimia dalam negeri. Perusahaan juga mengoperasikan galangan kapal di Indonesia. Bisnis galangan kapal menawarkan jasa perbaikan dan perawatan bangunan baru dan kapal kepada pihak ketiga dan kapal milik Soechi sendiri.
Advertisement
Buyback Obligasi Global
Sebelumnya, PT Soechi Lines Tbk (SOCI) melalui Soechi Capital Pte Ltd melaksanakan pembayaran atas penawaran tender obligasi global pada 9 April 2021 sebesar USD 16,3 juta dari total pemegang obligasi global sebanyak USD 20,3 juta.
Jumlah tersebut dari jumlah pokok terutang obligasi global yang telah secara valid ditender oleh para pemegang obligasi global. Dengan demikian, setelah selesai pembayaran atas pelaksanaan penawaran tender ini, jumlah obligasi global yang masih terutang sebesar USD 57,1 juta.
“Selesainya pelaksanaan pembayaran atas penawaran tender obligasi global yang mana merupakan bagian dari pengelolaan kewajiban perseroan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian," dikutip dari keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur PT Soechi Lines Tbk, Paula Marlina, ditulis Rabu (14/4/2021).
PT Soechi Lines Tbk mengharapkan dapat mendukung kegiatan usaha perseroan dan entitas anak perseroan dalam jangka panjang baik dari segi kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha.
Bukan Transaksi Afiliasi
Transaksi pembelian kembali atas obligasi global oleh perseroan melalui proses penawaran tender bukan merupakan transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, memperhatikan pembelian kembali obligasi global adalah dari para pemegang obligasi global yang merupakan pihak-pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afilasi dengan perseroan.
Adapun proses penawaran untuk pembelian kembali jumlah pokok yang terutang dari obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat yang memiliki tingkat bunga 8,375 persen per tahun yang jatuh tempo pada 2023.
Pada perdagangan saham pukul 10.50 WIB, saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) naik 0,97 persen ke posisi Rp 208 per saham. Saham SOCI dibuka naik dua poin ke posisi Rp 208 per saham. Saham SOCI berada di kisaran 206-212. Total frekuensi perdagangan saham 377 kali dengan nilai transaksi Rp 1,1 miliar.
Advertisement