Tesla Setop Fitur Main Gim Saat Penumpang Kendarai Mobil di Jalan

Keputusan mensetop ffitur Passanger Play ini diambil setelah perusahaan rintisan Elon Musk tersebut didesak oleh pihak otoritas Amerika Serikat

oleh Yuslianson diperbarui 27 Des 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 27 Des 2021, 07:30 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Tesla akhirnya memutuskan untuk menghentikan fitur bermain gim saat penumpang mengendarai mobil mereka di jalan, menyusul khawatir atas keselamatan pengendara dan penumpang.

Keputusan ini diambil setelah perusahaan rintisan Elon Musk tersebut didesak oleh pihak otoritas Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).

Adapun fitur tersebut adalah Passenger Play. Dengan ini, siapa saja yang berada di dalam kendaraan Tesla dapat memainkan berbagai gim saat mobil bergerak.

Lewat pembaruan perusahaan membatasi fungsi tersebut sehingga pengguna hanya dapat bermain gim ketika mobil dalam keadaan tidak bergerak, sebagaimana dilansir Gameindustry.biz, Senin (27/12/2021).

Minggu lalu, NHTSA sempat membuka penyelidikan terhadap software di mobil Tesla menyusul berbagai keluhan tentang fitur itu dapat mengalihkan perhatian pengemudi mobil dan bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Meskipun Tesla sudah mengulirkan update, NHTSA mengatakan mereka akan terus menyelidiki fitur tersebut di masa mendatang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Otoritas AS Desak Tesla Setop Fitur Passenger Play

Logo Tesla (Foto: logospike.com).

Dilansir New York Post, dikutip Jumat (24/12/2021), fitur yang disebut Passenger Play ini, menurut NHTSA, dapat mengalihkan perhatian pengemudi mobil dan bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Juru bicara badan tersebut menyebut, Tesla berencana untuk mengunci Passenger Play lewat pembaruan software mendatang. Dengan ini, penumpang atau pengemudi tidak bisa memainkan game saat kendaraan sedang berjalan.

"NHTSA terus-menerus menilai bagaimana produsen mengidentifikasi dan melindungi terhadap bahaya gangguan yang mungkin timbul karena kesalahan, penyalahgunaan, atau penggunaan teknologi kenyamanan yang dimaksudkan, termasuk layar infotainment."

Pria Ini Ledakkan Tesla Model S

Seorang pria asal Finlandia, memutuskan untuk meledakkan mobil Tesla Model S-nya karena biaya penggantian sel baterai menyentuh Rp 339 juta. (Foto: YouTube/ Pommijätkät).

Seorang pria asal Finlandia, Tuomas Katainen, meledakkan unit Tesla Model S-nya. Hal ini dilakukan, saat mobil Tesla Model S-nya masuk bengkel selama sebulan untuk perbaikan.

Para mekanik menyebutkan, Tuomas harus mengeluarkan biaya USD 23.900 atau setara Rp 339,1 juta untuk penggantian seluruh sel baterai.

Tuomas diketahui membeli Tesla Model S-nya pada 2013. Ia pun begitu senang mengemudikan mobil yang harganya USD 95.000 (Rp 1,3 miliar) itu. Menurutnya, pengalaman mengemudi Tesla Model S pada 1.500 Km pertamanya bak mimpi saking nyamannya.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya