Liputan6.com, Jakarta - Maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC), AirAsia berencana untuk meminta kebijaksanaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait batas waktu perbaikan ekuitas perusahaan yang masuk daftar negatif.
Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko mengatakan bahwa untuk merubah ekuitas perusahaan dari negatif ke positif membutuhkan waktu. Sedangkan Kemenhub memberikan batas waktu hingga 31 Juli 2015 bagi maskapai untuk memperbaiki kecukupan modalnya.
"Kami akan minta waktu supaya bisa mempersiapkan secara individu. Kami sudah menyiapkan strategi untuk membuat ekuitas kami positif," ujarnya di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Dia menyatakan, untuk memperbaiki ekuitas maskapai yang dipimpinnya, setidaknya membutuhkan waktu hingga dua bulan ke depan. Oleh sebab itu, Kemenhub diharapkan bisa memberikan waktu lebih panjang.
"Sampai selesainya transaksi tentu saja kami membutuhkan perpanjangan waktu. Karena sebagaimana diketahui untuk transaksi yang terkait dengan ekuitas memerlukan persetujuan dari pemegang saham. Dan seperti kita ketahui pemegang saham kami adalah PT sehingga ada proses persetujuan yang harus dipenuhi," kata dia.
Untuk itu, Sunu mengatakan bahwa pada siang ini pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Kemenhub terkait hal ini.
"Kami sudah siapkan rencana, langkah-langkah sudah kami siapkan. Dan kami akan sampaikan kepada kementerian perhubungan hari ini akan kami sampaikan. Waktunya, estimasi kita karena membutuhkan persetujuan dari berbagai pihak dari pemegang saham, estimasi kita dua bulan dari saat ini," lanjutnya.
Namun Sunu enggan menyebutkan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan AirAsia agar ekuitasnya positif. Menurut dia, hal tersebut akan disampaikan terlebih dahulu kepada Kemenhub.
"Jadi bukan hanya perpanjangan (waktu perbaikan), kita akan sampaikan rencananya. Apa yang akan kita lakukan. Dan jadwal untuk sampai selesai.‬ Untuk jadikan positif, harus ada persetujuan, ada transaksi keuangan yang dilakukan.‬ Saya belum bisa sampaikan secara detail apa yang akan kami lakukan. Tapi yang pasti apa yang akan kami lakukan adalah membuat ekuitas kami positif. Dan kamu sudah mendapat persetujuan dari media council dan kantor akuntan publik," tandas dia. (Dny/Gdn)
Perbaiki Ekuitas, AirAsia Minta Tambahan Waktu
Terdapat 13 maskapai yang memiliki laporan keuangan negatif, salah satunya Airasia.
diperbarui 30 Jul 2015, 14:14 WIBDiterbitkan 30 Jul 2015, 14:14 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Era Kejayaan Gaji Pekerja Startup di Indonesia Habis, Apa Sebabnya?
Jangan Salah Langkah, Begini Cara Menerapkan 'Self Love' yang Benar untuk Membangun Kesehatan Mental
Cawagub Kun Wardhana Ingin Jakpro Kembalikan TIM ke Pemprov Agar Bisa Digratiskan
Operasikan Kabel Bawah Laut, Perusahaan Ini Tunjukkan Komitmen Bangun Infrastruktur Digital di Indonesia
Dear Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Sudah Tutup Pintu Maaf dan Restorative Juctice untuk Kasus Lolly
Atasi Macet Jakarta, Ridwan Kamil Mau Bikin Riverway Melintasi 13 Sungai
Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, Setiap Pasangan Calon Sampaikan Visi-Misi
VIDEO: Siaga! Setop Aksi Premanisme, Usut Tuntas Dalang Dibaliknya
Kun Wardhana di Debat Perdana Pilkada: Pendidikan Budaya Harus Ditamankan Sejak Usia Dini
Link Live Streaming LaLiga Alaves vs Barcelona, Segera Disiarkan Vidio
Pakai Alat Pijat di Bagian Mata, Pria di China Alami Katarak di Usia Muda
Penurunan Padaw Tujuh Dulung di Festival Iraw Tengkayu Sedot Puluhan Ribu Pengunjung