Ini Alasan Pemerintah Buka Potensi Impor Daging Sapi dari Meksiko

Pemerintah telah menyelesaikan kajian impor daging sapi dari Meksiko, sedangkan Spanyol dan Brazil masih dalam kajian.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Nov 2016, 18:34 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 18:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah membuka peluang untuk melakukan impor daging sapi dari tiga negara Australia, yaitu Spanyol, Meksiko dan Brasil. Selama ini Indonesia mengandalkan Australia untuk impor sapi baik berupa daging maupun sapi hidup.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, saat ini pemerintah telah menyelesaikan kajian impor dari Meksiko. Sedangkan untuk Spanyol dan Brasil masih terus dilakukan kajian terkait kualitas dan keamanan daging dari kedua negara tersebut.

‎"Yang Meksiko sudah clear, tinggal shipment-nya saja. Izin belum ada karena mereka (importir dalam negeri) belum minta, mereka masih mencari ke sana.‎ Untuk Spanyol dan Brasil ‎masih dikaji," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Enggartiasto mengungkapkan, alasan pemerintah mendiversifikasi negara asal impor ini karena harga daging sapi di dalam neg‎eri yang belum juga turun. Ketiga negara tersebut dinilai memiliki harga daging yang lebih murah ketimbang Australia.

"Harga naik terus tidak turun, meski ada siklusnya tapi di-maintenance di (harga) atas. Maka muncul Meksiko, Spanyol, Brasil. Harga lebih murah dari Australia padahal jarak lebih jauh," kata dia.

Enggartiasto menuturkan, dengan diversifikasi negara asal daging sapi ini ‎diharapkan akan berdampak pada penurunan harga daging di dalam negeri. Selain itu dengan ini juga diharapkan Australia mau memberikan harga daging yang lebih murah kepada Indonesia.

"Walaupun harga bukan ada di tangan pemerintah, mereka akan bicara untuk menurunkan harga harus ada backdoor. Kalau harga Australia lebih rendah orang juga tidak mau impor Brasil. Dari Brasil pengiriman itu 45 hari perjalanan," ujar dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya