Sejak RI Merdeka, Desa di NTT Ini Baru Nikmati Listrik

Di wilayah Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari 160 desa yang ada, baru 122 desa yang menikmati listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jun 2017, 09:57 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 09:57 WIB
Di wilayah Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari 160 desa yang ada, baru 122 desa yang menikmati listrik.
Di wilayah Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari 160 desa yang ada, baru 122 desa yang menikmati listrik.

Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Wogalirit, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya bisa menikmati aliran listrik. Sejak Indonesia merdeka atau selama 72 tahun sebelumnya wilayah tersebut belum bisa menikmati listrik.

Direktur Bisnis Regional PLN Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri mengatakan, PLN terus gencar mengaliri listrik ke seluruh desa di NTT. Khususnya untuk di daratan Flores, tepatnya di Kabupaten Sikka, Flores Timur.

Di wilayah tersebut, dari 160 desa yang ada, baru 122 desa yang menikmati listrik. Dengan kenyataan tersebut, penyebaran kelistrikan atau rasio elektrifikasi di Sikka baru mencapai 76 persen.

"Ini semua berkat sinergi pemeirntah daerah (pemda), masyarakat dan PLN. Apalagi jalan masuk ke desa-desa sudah diperbaiki oleh pemda,” kata Machnizon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (16/6/2017).

General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur mengatakan untuk meningkatkan jumlah desa yang berlistrik di wilayah Sikka, PLN tengah berupaya membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 130,490 kilometer sirkit (kms).

Selain itu juga akan dibangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 96,067 kms dan pembangunan gardu sebanyak 36 buah dengan total kapasitas 1.225 kilo Volt Ampere (kVA).

“Tugas kami dalam melayani untuk mengalirkan listrik seluruh desa yang belum berlistrik merupakan mandat langsung Presiden Jokowi dan PLN terus gencar mengalirkan listrik seluruh desa di NTT," ucap dia.

Richard pun meminta agar pemda dan masyarakat dapat bekerja sama dengan PLN dan merelakan pohon yang menjadi titik pemasangan infrastruktur listrik demi desa bisa terlistriki. Untuk itu PLN membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk menjaga keandalan listrik.

"Untuk menjaga keandalan listrik dan jika melewati pohon dari kebun warga, kami minta untuk direlakan atau dipotong. Apabila ada gangguan listrik mohon diinfokan ke kami. PLN akan terus berupaya melistriki desa-desa yang masih belum terlistriki," ujar Richard.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya