Obama: Masyarakat Dunia Harus Tutup Jurang Si Kaya dan Miskin

Barack Obama berharap semua orang mendapatkan keadilan kesejahteraan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Jul 2017, 13:41 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 13:41 WIB
Kenakan Setelan Jas, ini Gaya Obama saat Kongres Diaspora Indonesia
Presiden AS ke-44, Barack Obama saat menjadi pembicara dalam acara 4th Congress of Indonesian Diaspora di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (1/7). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengakui ketidakadilan kesejahteraan masih terjadi di dunia. Meski demikian, masyarakat dunia harus terus berupaya menutup jurang pemisah antara si kaya dengan yang miskin.

Salah satunya berkaitan dengan perkembangan teknologi, yang tidak bisa dihindari lagi. "Dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, kita harus tetap memastikan agar perkembangan kesejahteraan tetap terlaksana," ujar Obama pada Kongres Diaspora ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7/2017).

Dengan menutup jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin, Barack Obama berharap semua orang mendapatkan keadilan kesejahteraan. Semua memiliki kesempatan untuk menjadi sukses.

Dia menilai kebijakan pemerintah juga harus membantu untuk membentuk masyarakat. Pemerintah harus menyediakan keadilan kepada masyarakat untuk mampu meraih kesejahteraan.

"Kita harus membantu bagaimana pemerintah melakukan investasi yang bijak. Agar masyarakat tetap mampu mempertahankan pekerjaannya, semua orang memiliki kesempatan untuk meraih kesejahteraan," kata dia.

Pemerintah dinilai harus menginvestasi kebijakan demi kebaikan bersama. "Misalnya seperti sistem asuransi kesehatan publik. Aku melakukan itu, membuat asuransi kesehatan publik di AS. Pemerintah harus menjamin itu," tegas Obama.


Simak video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya