REI Dukung Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Bangka

Pengembangan dua kawasan ekonomi khusus tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 15 Apr 2018, 12:01 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2018, 12:01 WIB
Kemenpar 4 Agustus C
Menpar Arief Yahya terlihat sumringah melihat progres perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung.

Liputan6.com, Jakarta - Dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  yakni KEK Tanjung Gunung di Kabupaten Bangka Selatan dan KEK Pantai Timur Sungailiat di Kabupaten Bangka sudah diajukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada Pemerintah Pusat.

Pengembangan dua KEK ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui masuknya lebih banyak investasi di Pulau Bangka. Kalau restu dari Pemerintah Pusat turun, kedua KEK ini akan melengkapi Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang yang berlokasi di Pulau Belitung, pulau terbesar kedua di provinsi tersebut.

Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Bangka Belitung, Thomas Jusman mengungkapkan keberadaan KEK bakal mendorong lebih banyak investasi baik dari luar daerah maupun luar negeri masuk ke provinsi tersebut.

Saat ini diakui sudah ada investor yang melirik potensi ekonomi khususnya properti pariwisata di Babel, tetapi masih minim. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis untuk menarik lebih banyak lagi investor untuk menanamkan modalnya di Babel perlu dilakukan.

"Potensi (alam) sangat besar, dan sektor pariwisata merupakan masa depan buat daerah ini. Keindahan alam khususnya pantai adalah anugerah Tuhan untuk masyarakat Babel. Sekarang tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik, dan di sini butuh dukungan kebijakan dari pemerintah baik pusat maupun daerah," kata Thomas kepada Liputan6.com, Minggu (15/4/2018).

Salah satu upaya agar Babel semakin menarik bagi investor adalah dengan menyiapkan KEK pariwisata yang di dalamnya dilengkapi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terkait perizinan dan penanaman modal. Selain kemudahan fasilitas fiskal dan nonfiskal, serta dukungan pengembangan infrastruktur kawasan. 

KEK diharapkan menjadi objek wisata terintegrasi (integrated area tourism) yang dapat menggabungkan keindahan alam, seni budaya, wisata religi, dan hingga wisata MICE (meetings, incentives, conferences, and events) dalam satu kawasan sekaligus.

"Karena itulah, kami mendukung penuh adanya KEK khusus pariwisata di Bangka untuk melengkapi KEK Tanjung Kelayang yang sudah mulai berjalan di Belitung," ungkap Thomas yang juga Ketua Kadin Provinsi Bangka Belitung.

Dia memberi contoh KEK Pantai Timur Sungailiat yang berlokasi di sekitar kawasan wisata Tanjung Pesona memiliki potensi cukup besar untuk pengembangan perhotelan dan resort, wisata bahari, wisata budaya yang ada di Bangka terutama etnis Melayu dan Tionghoa yang cukup harmonis, sport tourism, agro tourism, bahkan wisata reliji. 

Thomas yang menjadi memprakarsa KEK Pantai Timur Sungailiat mengaku keseluruhan luas lahan yang diusulkan sekitar 300 hektare di dalam 600 hektare kawasan pengembangan wisata.

Dia menuturkan, lahan yang diajukan sudah clean and clear dan mendapat dukungan penuh dari Pemprov Bangka Belitung khususnya Gubernur Erzaldi Rosman Djohan, dan tinggal menunggu restu pemerintah pusat melalui Dewan Nasional KEK.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia (Ilustrasi: kek.go.id)
Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia (Ilustrasi: kek.go.id)

Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata pun memberikan dukungan penuh terhadap rencana Pemprov Babel untuk membangun dua KEK pariwisata sekaligus di Pulau Bangka. Dia berharap kedua KEK yang masih sedang dalam proses kajian di Dewan KEK Nasional tersebut bisa saling melengkapi guna mempercepat pembangunan sektor pariwisata di daerah itu.

"Semakin banyak KEK, maka investor memiliki banyak pilihan. Saya pikir ini ide dan prakarsa yang baik untuk memajukan sektor properti dan pariwisata di Babel. Bangun sebuah sinergi yang positif dengan tujuan sama membangun perekonomian masyarakat Babel, " ungkap Eman, demikian dia akrab dipanggil.

Kegiatan perayaan HUT REI ke-46 di Bangka Belitung, menurut Eman, dapat menjadi momentum bagi Pemprov Babel menyampaikan peluang investasi apa saja yang memungkinkan dilakukan pengembang anggota REI. Pada acara itu, sekitar 1.000 hingga 1.200 peserta akan hadir memeriahkan puncak  HUT REI 2018.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengaku sudah menyiapkan dan mengajukan dokumen dua KEK pariwisata di Bangka yakni KEK Pantai Tanjung Gunung dan KEK Pantai Timur Sungailiat. 

Dia mengaku telah melakukan pemaparan di Kemenko Perekonomian. Namun, Dewan KEK Nasional meminta beberapa persyaratan yang kurang untuk dilengkapi. Pemprov Babel menargetkan kedua KEK tersebut dapat ditetapkan dalam tahun ini.

"Kedua KEK ini kami ajukan dan perjuangkan secara bersamaan. Tetapi bukan berarti keduanya saling bersaing, karena masing-masing KEK dimajukan dengan segmen dan style yang berbeda," tegas dia.

KEK Tanjung Gunung lebih untuk MICE, sedangkan KEK Pantai Timur Sungailiat lebih pada wisata pantai, budaya dan seni, serta wisata reliji. Menurut Erzaldi, pantai timur Sungailiat memiliki keunggulan karena tipikal pantainya mirip Belitung yakni geopark dengan bebatuan granit nan memukau. Kawasan tersebut juga menarik secara penelitian karena banyak hidup binatang dan tumbuhan dengan karakteristik berbeda dengan tempat lain di Bangka.

Bupati Bangka Tengah selama dua periode itu berkeyakinan kalau kedua KEK di Pulau Bangka ini dapat disetujui, maka sektor pariwisata di daerah tersebut akan semakin bergairah. Investor dan wisatawan akan memiliki lebih banyak pilihan. 

Ketiga KEK di Bangka Belitung ini akan menciptakan banyak pilihan berwisata, dan saya percaya kalau tujuan pariwisatanya banyak maka jangka waktu wisatawan tinggal menjadi semakin lama lagi karena mereka ingin mengekplore lebih banyak destinasi di sini, ungkap Erzaldi. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sudah meninjau kedua calon KEK di Bangka dan menyatakan dukungan terhadap terwujudnya kedua KEK pariwisata tersebut.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya