Apartemen Jadi Hunian Favorit Kaum Milenial

Para generasi milenial ini memiliki cara pandang yang berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama mengenai properti.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Apr 2018, 15:42 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 15:42 WIB
Para generasi milenial ini memiliki cara pandang yang berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama mengenai properti.
Para generasi milenial ini memiliki cara pandang yang berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama mengenai properti.
Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial, atau yang lahir antara tahun 1980 - 2000 an, saat ini menjadi generasi yang produktif yang dimiliki Indonesia. Selain memiliki usia produktif, kaum milenial juga memiliki pandangan sendiri perihal investasi properti.
 
Country Manager Rumah.com, Marine Novita melalui survei yang dilakukan, para generasi milenial ini memiliki cara pandang yang berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama mengenai properti.
 
 
"Pengunjung Rumah.com ini memang paling banyak para kaum milenial. Dari hasil survei-nya, 60 persen lebih tertarik terhadap hunian vertikal. Kalau dulu kita ingin punya hunian itu ya landed, kalau sekarang tidak," ujar dia di Graha Niaga Thamrin, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
 
Perihal harga hunian yang dicari generasi milenial dikatakan sangat bervariatif. Harga hunian yang jadi incaran, mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 500 juta, tergantung dari kemampuan ekonomi masing-masing.
 
Untuk memudahkan para generasi muda dalam mencari hunian, Marine yang bekerjasama dengan para pengembang mencoba memberikan media secara visual. Dengan begitu calon pembeli bisa melihat kondisi rumah yang ditawarkan tidak haya tampak depan, belakang dan samping, namun juga posisi dan design interior rumah yang ditawarkan.
 
Sementara itu, dari sisi perbankan, BTN juga telah memberikan kemudahan bagi para milenial untuk mencari hunian, yaitu dengan menghadirkan rumahmurahbtn.com.
 
Budi Satria selaku Direktur Consumer Banking BTN mengaku layanan yang diberikan tersebut salah satu tujuannya untuk menjaring para kaum milenial.
 
"Untuk milenial kita ada dua kategori, rumah yang subsidi dan non subsidi. Dan kalau yang subsidi itu harganya Rp 100 jutaan bisa didapatkan kaum milenial, syaratnya juga mudah," dia menandaskan.

Kapan Waktu Tepat Generasi Milenial Beli Properti?

20171212-tips-beli-apartemen-untuk-milenial
Selain dari pertimbangan harga yang lebih terjangkau dibandingkan rumah tapak, fasilitas dan lokasi yang ditawarkan apartemen memang mendukung gaya hidup dan mobilitas generasi milenial.

Para pengembang mulai menyasar para generasi milenial untuk memasarkan properti yang dibangunnya. Ini karena potensi jumlah milenial di Indonesia saat ini cukup besar.

Sayangnya, dari hasil berbagai kajian, generasi milenial ini tidak menjadikan properti sebagai prioritas dalam hidupnya. Mereka lebih memilih traveling sebagai prioritas kehidupan.

Lalu kapan para generasi milenial ini harus mulai memikirkan membeli properti?

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan sekarang adalah saat yang tepat bagi para generasi milenial untuk membeli hunian atau properti. Alasannya, tahun ini menjadi tahun di mana harga properti tidak naik tinggi atau bahkan stagnan.

"Dari kajian kita paling akan ada kenaikan (harga) 2-3 persen. Tapi di sisi lain supply propertinya sendiri akan meningkat 20-30 persen, jadi banyak pilihan," kata dia di Graha Niaga Thamrin, Kamis (26/4/2018).

Tidak hanya itu, kesempatan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah banyaknya perbankan yang menawarkan diskon. Langkah ini yang harus dimanfaatkan para generasi milenial untuk memiliki hunian.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani. Dia menilai tahun ini tahun yang tepat untuk membeli rumah. Selain harganya yang tidak akan naik tinggi, suku bunga yang ditawarkan perbankan juga cukup rendah.

"Sekarang ini sedang di masanya rendahnya suku bunga, ini tidak boleh dilewatkan, karena dalam tidak lama lagi bunga ini akan kembali naik, percaya sama saya, karena memang situasinya mengharuskan seperti itu," jelas dia.

Rosan mengaku milenial memang masih belum tertarik untuk membeli properti. Namun dirinya mengingatkan bahwa para milenial juga harus memiliki aset.

"Suka traveling, tapi dia akan menjadi milenials naik kelas jika memiliki aset, dalam hal ini properti yang paling menguntungkan," pungkas dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya