Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) per 8 Agustus 2018 ini telah resmi memegang alih kelola Blok atau Wilayah Kerja (WK) Sanga-Sanga di Kalimantan Timur yang sejak 1968 telah dipegang oleh Vico Indonesia.
Lalu, bagaimana nasib pekerja yang telah lama mengabdi untuk perusahaan dahulu yang bernama awal Huffington Company (Huffco)?
SVP Upstream Strategic Planning, Portofolio and Evaluation Pertamina Hulu, Meidawati, mengatakan pegawai Vico Indonesia bakal diserap untuk berganti kostum PHSS.
Advertisement
Baca Juga
"Nanti mungkin akan ada masa transisi dari yang sebelumnya bekerja untuk Vico Indonesia menjadi untuk Pertamina Hulu (Sanga-Sanga)," ujar dia di Lapangan Muara Badak, Kalimantan Timur, Rabu (8/8/2018).
Sementara itu, General Manager Pertamina Hulu Sanga-Sanga Ateng Surahman menyampaikan, pihaknya tak akan menarik 100 persen pegawai eks Vico Indonesia sebab ada beberapa orang yang telah memasuki masa pensiun.
"Kawan-kawan yang yang sudah mendekati pensiun dan tidak fit tidak akan dibawa. Kalau dihitung-hitung, itu jumlahnya kurang dari 10 persen," sebut dia.
Dia melanjutkan, saat ini jumlah total karyawan Vico Indonesia ada sekitar 580 orang. Ateng menambahkan, selain pegawai yang akan pensiun, masih ada beberapa individu lain yang tidak diangkut lanjut kerja di WK Sanga-Sanga sebab memilih bekerja untuk kontraktor migas lain.
"Jadi mungkin ada sekitar 6 orang yang memilih bergabung dengan perusahaan lain," pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertamina Resmi Ambil Alih Blok Sanga-Sanga
PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola Blok atau Wilayah Kerja (WK) Sanga-Sanga dari VICO Indonesia yang berakhir pada 8 Agustus 2018. Blok minyak dan gas (migas) tersebut terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Proses peresmian serah terima alih kelola ini berlangsung di VICO Camp Office, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/8/2018) sekitar pukul 23.00 WITA.
Proses diawali dengan penyerahan kembali pengelolaan WK Mahakam dari VICO Indonesia kepada pemerintah melalui SKK Migas, untuk selanjutnya diserahkan kepada PT Pertamina (Persero).Â
BACA JUGA
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam sambutannya mengatakan, langkah penyerahan pengelolaan Blok Sanga-Sanga kepada Pertamina setelah habis masa kontrak merupakan upaya pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Sebagai wakil pemerintah, kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras VICO Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama WK Sanga Sanga. Seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam waktu singkat ini, diharapkan menjadi tantangan bagi Pertamina untuk menjaga kontinuitas operasional WK Sanga-Sanga, sehingga bisa menambah kontribusi produksi migas bagi negara," kata dia, seperti dikutip Rabu (8/7/2018).
Blok Sanga-Sanga sendiri merupakan salah satu dari 8 WK terminasi yang diserahkan pengelolaannya dari pemerintah kepada Pertamina pada 20 April 2018 lalu.
Berdasarkan data SKK Migas pada akhir Juli 2018, WK Sanga-Sanga menghasilkan produksi minyak-kondensat sebesar 10.753 barel oil per day (bopd) dan gas 80,7 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd).
Advertisement