Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan asuransi milik negara Jiwasraya sedang kolaps saat ini. Meski demikian, ternyata BUMN ini pernah mendapat penghargaan pada tahun 2018. Penghargaan Product Development Terbaik itu diberikan oleh BUMN Track, media yang khusus meninjau kinerja BUMN.
Dari data yang diterima Liputan6.com, Senin (30/12/2019), sertifikat penghargaan tersebut ditandatangani oleh SH Sutarto selaku CEO Bumn Track dan Rhenald Khasali sebagai Ketua Dewan Juri.
Pimpinan Redaksi BUMN Track Akhmad Kusaeni menjelaskan, ada beberapa faktor yang melandasi pemberian penghargaan tersebut kepada Jiwasraya.
Advertisement
Baca Juga
"BUMN Track memberikan penilaian seleksi yang relatif ketat berdasarkan jawaban pada kuesioner, dilanjutkan presentasi direksi BUMN peserta. Jadi kami tidak pernah memberikan penghargaan kalau memang posisi peserta tidak bagus," ungkap Akhmad kepada Liputan6.com, Senin (30/12/2019).
Lanjut Akhmad, penilaian memang untuk brand dan marketing, namun aspek keuangan tetap diperhatikan walaupun bukan yang dominan.
Penghargaan tersebut diberikan pada tahun 2018, yang artinya penilaian menggunakan laporan keuangan tahun 2017.
Tercatat, Jiwasraya membukukan laba bersih sebesar Rp 360,39 miliar, jumlah pendapatan perusahaan mencapai Rp 25,12 triliun atau naik 4 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 21,10 triliun.
"Tentu dewan juri bukan auditor investigatif dan mempercayai hasil kerja yang sudah lolos verivikasi auditor yang ditunjuk perusahaan masing-masing sebagai profesi resmi terdaftar," imbuh Akhmad.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penghargaan Lain
Sementara juri mencatat bahwa jumlah bebannya melonjak 27 persen, yaitu dari dari Rp 19,33 triliun pada 2016 menjadi Rp24,72 triliun pada akhir 2019 lalu.
Namun, Jiwasraya tidak hanya menerima satu penghargaan saja. Pada aspek marketing dan komunikasi, perusahaan ini juga mendapat penghargaan dari Markplus, Warta Ekonomi, Infobank dan SWA.
Terkait skandal yang menerpa Jiwasraya, Akhmad menyatakan keprihatinannya dirinya dan jajaran BUMN Track keseluruhan.
"BUMN Track ikut prihatin atas kasus ini dan mengharapkan para pihak pemiliki otoritas (OJK, Kepolisian, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN) segera mengambil langkah hukum terhadap PT Jiwasraya agar masalahnya menjadi terang benderang. Jangan biarkan kasus ini mengambang tanpa kejelasan sehingga merugikan masyarakat (khususnya para nasabah)," tutup Akhmad.
Advertisement