Bappenas Rancang Proyek Pembangunan yang Mampu Dorong Pemulihan Ekonomi

Untuk jangka panjang, Bappenas akan fokus kepada penguatan fondasi melalui percepatan transformasi ekonomi dan sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2021, 12:20 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 12:20 WIB
Prediksi BI Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memastikan setiap pelaksanaan proyek pembangunan bisa berdampak langsung kepada pemulihan ekonomi nasional.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, peran dari Kementerian PPN/Bappenas adalah sebagai clearing house atau perumus kebijakan dan peraturan.

"Peran Bappenas sebagai clearing house tentunya memastikan setiap project pembangunan yang akan dilaksanakan benar-benar mendorong pemulihan ekonomi jangka pendek akibat Covid-19," kata dia dalam webinar bertajuk Outlook Perekonomian Global dan Indonesia, Jumat (20/8/2021).

Untuk jangka panjang, Bappenas akan fokus kepada penguatan fondasi melalui percepatan transformasi ekonomi dan sosial. Tujuannya untuk mengembalikan trajectory perekonomian seperti sebelum krisis akibat pandemi Covid-19 menuju ke tingkat yang jauh lebih baik.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


https://www.liputan6.com/bisnis/read/4636535/menko-airlangga-optimis-pertumbuhan-ekonomi-akhir-2021-kisaran-45-persen

FOTO: Indonesia Dipastikan Alami Resesi
Suasana arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen, Indonesia dipastikan resesi karena pertumbuhan ekonomi dua kali mengalami minus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 mencapai 4,5 persen.

“Baru-baru ini Pertumbuhan pada kuartal kedua telah pulih menjadi 7,07 persen, dan lebih baik dari kuartal sebelumnya karena konsumsi domestik yang kuat. Diharapkan pertumbuhan ekonomi positif pada kisaran 3,7 -4,5 YoY Akhir tahun ini,” kata Airlangga, Jumat (20/8/2021).

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi ke arah positif. pemerintah telah menjalankan langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19. Diantaranya membantu masyarakat yang terdampak pandemi dengan memberikan bantuan sosial.

“Dalam mengatasi tantangan ini, Kami telah memperkenalkan langkah-langkah pemerintah yang tepat untuk menghindari tekanan ekonomi yang lebih dalam sambil mengendalikan penyebaran pandemi dan juga membantu mereka yang terkena dampak melalui pemberian bantuan sosial ekonomi dan Kesehatan,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya