1.141 Lulusan Cumlaude Berebut CPNS 2023 Posisi Jaksa

Dalam program seleksi CPNS 2023, kejaksaan menjadi salah satu favorit para pelamar kerja.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Okt 2023, 19:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 19:30 WIB
Melihat Tes SKD CPNS di Jakarta
Ribuan pelamar program seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) posisi jaksa tercatat mempunyai predikat cumlaude dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKNP) mengumumkan sebanyak 945.404 peserta melamar melalui jalur calon pegawai negeri sipil, atau CPNS 2023. Sementara pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru mencapai 439.020 pelamar.

Menariknya, ribuan pelamar program seleksi penerimaan CPNS untuk posisi jaksa tercatat mempunyai predikat cumlaude dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seleksi penerimaan CPNS pada 20 September hingga 11 Oktober 2023, terdapat 1.141 pendaftar lulusan perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan predikat cumlaude.

“Kami bersyukur banyak talenta terbaik dari program studi hukum di berbagai kampus ternama di Indonesia ikut dalam program seleksi penerimaan Jaksa tahun 2023 ini," kata Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung RI Bambang Sugeng Rukmono dikutip dari ANtara, Kamis (19/10/2023).

Para pelamar yang telah melengkapi seluruh tahap pendaftaran atau pelamar submit tersebut, termasuk dari 16.247 pelamar yang akan bersaing mengisi sekitar 2.000 formasi jaksa.

 

"Semoga dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan berintegritas, para jaksa-jaksa muda dapat melanjutkan dan memastikan penegakan hukum serta menjaga kepentingan publik di Indonesia semakin kokoh," katanya.

Dalam program seleksi CPNS 2023 ini, kejaksaan menjadi salah satu favorit para pelamar kerja.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), jumlah pelamar submit atau yang telah melengkapi seluruh tahap pendaftaran CPNS kejaksaan mencapai 214.207 pelamar. Jika ditotal dengan pelamar untuk kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jumlahnya sebanyak 216.339 pelamar.

Para pelamar itu akan mengisi sebanyak 7.846 formasi yang dibutuhkan oleh kejaksaan.

 

Menjaga Maruah Kejaksaan

Melihat Tes SKD CPNS di Jakarta
CPNS saat mengikuti SKD di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Senin (27/1/2020). Tes SKD CPNS Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan mulai 27 Januari hingga 28 Februari 2020 dengan jumlah peserta memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD sebanyak 3.364.868 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Bambang juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan berbagai kampus dengan program studi hukum terbaik di Indonesia yang mendorong lulusannya untuk ikut memperkuat barisan kejaksaan.

Hal ini juga menjadi salah satu bukti besarnya komitmen perguruan tinggi untuk ikut menjaga maruah kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum terbaik di Indonesia.

"Sinergi yang terus dibangun antara kejaksaan dan perguruan tinggi ini adalah aset penting penegakan hukum ke depan," katanya menegaskan.

Sementara itu, pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah menilai wajar jika peminat CPNS kejaksaan membeludak, khususnya untuk jabatan jaksa, karena ada prestise dan rasa bangga saat bekerja di kejaksaan, khususnya sebagai jaksa.

"Bekerja sebagai jaksa kini merupakan sebuah prestise. Wajar banyak yang ikut terpanggil menjadi jaksa untuk bisa berprestasi dan melayani upaya penegakan hukum di Indonesia," katanya.

 

Banyak Perbaikan di Kejaksaan

800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS
Peserta memvalidasi data diri sebelom mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Trubus menilai selama tiga tahun ini kejaksaan telah melakukan berbagai perbaikan terkait transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola.

Menurutnya, perbaikan itu tidak hanya mengubah paradigma, namun juga perilaku dan pola pikir jajaran kejaksaan.

"Berbagai perubahan dan perbaikan menjadi stimulus bagi kepercayaan publik terhadap lembaga Kejaksaan. Publik menganggap kejaksaan kini memiliki keberanian dan kecakapan dalam melakukan penegakan hukum sesuai dengan tugas dan kewenangannya," jelasnya.

Korps Adhyaksa menjadi lembaga penegak hukum dengan tingkat kepercayaan publik paling besar. Berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 25 Agustus hingga 3 September 2023, Kejaksaan RI berhasil mempertahankan predikat sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik dengan tingkat kepercayaan sebesar 76 persen.

Infografis Cara Daftar CPNS 2019
Infografis Cara Daftar CPNS 2019. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya