Pipa Terminal BBM Tuban Bocor, Tak Ada Minyak Tumpah ke Permukiman Warga

PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina memastikan tidak ada tumpahan bahan bakar minyak (BBM) yang rembes ke area permukiman warga.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jun 2024, 17:45 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2024, 17:45 WIB
PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina memastikan tidak ada tumpahan bahan bakar minyak (BBM) yang rembes ke area permukiman warga.
PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina memastikan tidak ada tumpahan bahan bakar minyak (BBM) yang rembes ke area permukiman warga. Rembesan minyak dari pipa Tuban terjaga di fasilitas oil catcher Pertamina Patra Niaga. (Dok. Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina memastikan tidak ada tumpahan bahan bakar minyak (BBM) yang rembes ke area permukiman warga. Rembesan minyak dari pipa Tuban terjaga di fasilitas oil catcher Pertamina Patra Niaga.

“Kami memastikan tidak ada minyak tumpah ke area permukiman warga. Pertamina Patra Niaga memiliki fasilitas oil catcher yang mampu mengantisipasi rembesan minyak,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, Senin (10/6/2024).

Irto melanjutkan, vapour cloud atau uap yang timbul dari rembesan minyak dari pipa Tuban sudah tidak terdeteksi lagi. Namun, masyarakat setempat diimbau untuk tidak merokok dekat area tersebut.

Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM ke Surabaya sudah berjalan lagi sejak pagi tadi. Penjualan BBM di SPBU Tuban juga sudah berjalan normal pada waktu yang hampir bersamaan.

“Penyaluran mobil tangki untuk distribusi ke SPBU tetap dan sudah berjalan normal sejak pukul 08.30,” ujar Irto.

Sebagian besar warga yang sempat mengungsi di posko juga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Pertamina Patra Niaga terus memantau perkembangan terkini. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pipa BBM di Tuban Bocor, Pertamina Pastikan Kondisi Aman

Pertamina memastikan pasokan BBM aman usai Gempa Tuban. (Istimewa)
Pertamina memastikan pasokan BBM aman usai Gempa Tuban. (Istimewa)

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban gerak cepat menangani kebocoran pipa yang terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari Senin (10/6). Langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection).

Selain itu penanganan dilakukan dengan mengerahkan vacuum truk (penyedot minyak) dan oil absorbant (penyerap minyak) agar minyak yang keluar segera tertangani. Produk yang mengalami kebocoran di pipa BBM tersebut adalah BBM jenis Pertamax.

Sebagai antisipasi keselamatan warga, Pertamina segera melakukan evakuasi warga desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran. Meskipun pemukiman warga berada di jarak yang cukup jauh dari Terminal BBM Tuban.

Kondisi MembaikArea Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan bahwa kondisi sudah berangsur membaik dan penyebab kebocoran masih dalam investigasi.

"Kondisi sudah berangsur membaik dan sebagian warga sudah kembali ke rumah. Penyaluran BBM ke masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal dan stok dipastikan aman. Kami juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda, BPBD serta lembaga dan instansi terkait lainnya di Tuban," jelas Ahad.

Untuk keselamatan, PertaminaTerm Patra Niaga menghimbau kepada masyarakat di sekitar area Terminal BBM untuk tidak merokok maupun menyalakan api, hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman.


Gudang LPG Terbakar di Bali Diduga Tempat Pengoplosan

Anggaran Ditambah Rp235 Miliar, LPG 3 Kg Dijamin Tak Naik
Pekerja merapikan tabung gas 3 kilogram dari atas truk saat distribusi di kawasan Jakarta, Senin (13/6/2022). PT Pertamina (Persero) menerima tambahan belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) sebesar Rp235 miliar. Dengan tambahan itu, maka BBM jenis Pertalite dan Gas LPG 3 Kg dipastikan tidak akan naik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kebakaran melanda gudang elpiji di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu sekitar pukul 06.00 WITA. PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, gudang Liquified Petroleum Gas (LPG) yang alami kebakaran di Denpasar, Bali diduga melakukan praktik pengoplosan karena bukan agen atau pangkalan resmi.

"Diduga tempat tersebut merupakan tempat praktik pengoplosan,” ujar Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Minggu (9/6/2024) seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, gudang yang mengalami kebakaran itu bukan agen dan pangkalan resmi setelah tim internal BUMN mengecek ke lokasi kejadian.

Dugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian. Saat ini, Pertamina sedang menunggu hasil investigasi dari aparat kepolisian terkait kebakaran yang melalap gudang tersebut.

Sebelumnya, kebakaran melanda gudang elpiji di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu sekitar pukul 06.00 Wita. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana menuturkan, api diperkirakan bermula dari gudang elpiji yang kemudian merambat ke gudang pipa paralon.

Ia mengungkapkan sekitar empat orang menjadi korban kebakaran gudang penyimpanan elpiji dan pipa paralon tersebut. Dari empat korban kebakaran, lanjut dia, tiga orang di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Surya Husada dan satu orang dirujuk ke RSUD Wangaya Denpasar.

Empat korban yang mengalami luka bakar tersebut merupakan pekerja gudang penyimpanan LPG. Api yang melalap gudang elpiji dan gudang pipa paralon itu dapat dipadamkan sekitar pukul 08.30 WITA.

Tirana menuturkan, ada tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menjinakkan "si jago merah" itu di dua gudang tersebut. Ia menuturkan, dari tujuh mobil pemadam itu, enam di antaranya dikerahkan Pemerintah Kota Denpasar dan satu mobil lainnya dari Kabupaten Badung.

Infografis Perbandingan Harga BBM di SPBU Wilayah Jakarta per 3 September 2022 Pukul 14.30 WIB. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbandingan Harga BBM di SPBU Wilayah Jakarta per 3 September 2022 Pukul 14.30 WIB. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya