Jadi Contoh Konversi BBG Nelayan, Jambi Minta Dibangunkan SPBG

Pemprov Jambi mendesak pemerintah pusat untuk membangun SPBG di lima kabupaten. Permintaan ini seiring konversi BBM ke BBG bagi nelayan.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 07 Jul 2013, 09:15 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2013, 09:15 WIB
spbg130205b.jpg
Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar menegaskan, sudah saatnya bagi Indonesia untuk menjalankan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bahan Bakar Gas (BBG). Langkah itu efektif agar dana subsidi subsidi yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa lebih tepat sasaran.

"Kami akan kerahkan semua jajaran pejabat yang ada di pemerintah daerah jambi untuk mensosialisasikan rencana ini. Agar warga masyarakat bisa mengerti mengenai rencana yang telah dicanangkan pemerintah," ujar Fachrori dalam acara Pilot Project Penggunaan LGV Untuk Kapal Nelayan Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Sabtu (6/7/2013).

Fachrori optimistis, jika rencana konversi BBM menjadi BBG kali ini berjalan lancar, Indonesia bisa lebih efisien dan irit dalam menggunakan BBM. Untuk itu, dirinya mendesak agar pemerintah pusat segera membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di lima kabupaten yang ada di Provinsi Jambi.

Jika SPBG tersebut sudah dibangun, masyarakat diharapkan dapat dengan mudah memperoleh BBG. Pada akhirnya masyarakat bisa lebih irit dalam mengeluarkan biaya kehidupan.

"Saya mohon kepada pak Wakil Menteri Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo, agar provinsi Jambi ditambahkan infrastruktur dalam memenuhi kebutuhan gas, sehingga bisa memenuhi kebutuhan gas di rumah tangga dan nelayan. Harga kebutuhan gas harus sesuai dengan harga yang ekonomis," ungkapnya.

Ditambahkannya, jika pemerintah bisa memberikan infrastruktur yang lebih bagus, dirinya menjamin kinerja provinsi Jambi akan semakin lebih maju lagi karena dampak positif terhadap perekonomian setempat.

"Pokoknya rencana ini kita dukung sekuat mungkin, sehingga rencana konversi dari BBM ke BBG agar bisa berjalan dengan baik. Dan bisa menjadi kota yang pertama dalam mensukseskan rencana konversi tersebut," jelasnya. (Dis/Shd)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya