Cegah Corona Covid-19, Kenali Bahan yang Tepat untuk Membuat Masker Kain

Demi menekan penyebaran virus corona covid-19, masyarakat Indonesia diminta menggunakan masker saat keluar rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 18:00 WIB
Pemkot Tangerang Produksi Masker Kain
Seorang ibu memperlihatkan masker dari bahan kain yang diproduksi di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Senin (6/4/2020). Pemkot Tangerang memproduksi sendiri masker kain untuk didistribusikan ke wilayah Tangerang guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta- Demi menekan penyebaran virus corona covid-19, masyarakat Indonesia diminta menggunakan masker saat keluar rumah. Penggunaan masker tidak hanya untuk orang sakit saja, tapi juga untuk mereka yang sehat.

Juru Bicara Penanganan Corona COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto sempat menegaskan, masyarakat dapat menggunakan masker kain, karena masker bedah dan N95 ditujukan khusus bagi petugas kesehatan yang menangani Corona.

Adapun rekomedasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) dalam penggunaan masker tersebut yaitu berdasarkan studi terbaru terkait transmisi virus.

"Beberapa orang yang membawa virus corona tidak menunjukkan gejala (asimptomatik) serta mereka yang menunjukkan gejala (pre-simptomatik) dapat mentransmisi (memindahkan) virus ke orang lain sebelum gejalanya muncul," menurut CDC, dikutip Menshealth.

Ini artinya, virus corona covid-19 bisa menyebar di antara orang yang berinteraksi dengan jarak dekat, misalnya saat berbincang-bincang, saat batuk atau saat bersin, bahkan mereka yang tidak mengidap gejalanya.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Apakah Masker Kain Melindungi Anda dari COVID-19?

Dilansir dari Women's Health Mag, masker kain cukup efektif menahan droplet yang keluar dari mulut atau hidung Anda saat berada di tempat umum seperti pasar, apotek, dan sebagainya, yang sulit dihindari untuk mempraktikkan social distancing.

Karena beberapa orang merupakan silent carrier COVID-19 yang asimptomatik. Selain itu, penggunaan masker diklaim dapat mencegah Anda menyentuh hidung dan mulut secara langsung.

Lantas, seperti apa masker yang direkomendasikan?

[Fimela] Masker Kain
Masker Kain | pexels.com/@enginakyurt

New York Times merilis cara menjahit masker sendiri. Namun jika Anda tidak memiliki mesin jahit atau kemampuan menjahit itu sendiri, Anda bisa menggabungkan kain di sekitar Anda.

Untuk saat ini, belum ada studi yang menentukan kain jenis apa yang bisa melindungi Anda dari Corona Covid-19 ini. Namun, satu studi dari jurnal Disaster Medicine and Public Health Preparedness memeriksa kemampuan penyaringan berbagai jenis kain yang berbeda dan bagaimana kain tersebut bisa melindungi pemakainya saat pandemi influenza ini.

Jenis Kain Terbaik

Pemkot Tangerang Produksi Masker Kain
Masker dari bahan kain yang diproduksi oleh peserta pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Senin (6/4/2020). Pemkot Tangerang memproduksi sendiri masker kain untuk didistribusikan ke wilayah Tangerang di tengah pandemi virus corona Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut ini hasil studi terkait kain yang paling efektif berdasarkan studi tersebut, yaitu:

- Sarung bantal dan kain dari 100% katun merupakan bahan paling cocok untuk DIY masker wajah, berdasarkan studi tersebut. Peregangan dari bahan kain tersebut juga bisa pas di wajah orang, yang merupakan poin penting dalam menyaring partikel.

- Kantong penyedot debu yang memiliki efisiensi penyaringan yang sangat baik, namun, karena bahannya kaku dan tebal, bahannya cenderung tidak pas di wajah. Artinya tidak cocok digunakan sebagai masker, karena masih bisa ada celah yang memungkinkan partikel masuk ke hidung dan mulut.

- Scarf dan kain sutera juga kurang memberikan perlindungan daripada bahan-bahan sebelumnya.

 

Kelemahan

Namun, kelemahan dari studi ini yaitu tidak ada perhitungan seberapa baik bahan-bahan tersebut dalam mencegah COVID-19. Selain itu, tidak semua sarung bantal, kain, atau scarf terbuat dari bahan yang sama.

Menurut Dr. Shan Soe-Lin, PhD, dosen kesehatan global di Universitas Yale, semakin tebal kainnya, semakin baik. Jika menggunakan kain seperti bandana atau scarf, dobel kain tersebut karena bahannya tipis. Dan setelah terpasang, harus selalu terpasang hingga Anda kembali ke rumah.

 

Prinsip Terbaik

FOTO: Kreativitas Ibu-Ibu PKK Membuat Masker Gratis
Seseorang memakai masker kain buatan ibu-ibu PKK di Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020). Saat pelaksanaan isolasi mandiri akibat COVID-19, ibu-ibu PKK ini membuat masker untuk dibagikan secara gratis kepada warga sekitar. (merdeka.com/Arie Basuki)

Jadi, hingga muncul informasi terbaru terkait bahan terbaik untuk digunakan sebagai masker, pertahankan prinsip berikut ini.

1. "Kenyamanan harus menjadi faktor penting untuk masker kain," menurut penelitian Disaster Medicine and Public Health Preparedness.

2. Maskernya harus menutup rapat/pas di wajah. Masker yang longgar hampir tidak membantu sama sekali dalam menghalau virus.

Namun, yang perlu diingat juga yaitu memakai masker saja tidak cukup untuk mencegah penyebaran Covid-19, sebab langkah lain seperti mencuci tangan dan physical distancing tetap penting. Serta masker kain Anda harus diganti dan dicuci setiap hari.

Sumber: Kanal Health Liputan6.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya