Liputan6.com, Jakarta- Sejarah menunjukkan bahwa misinformasi terkait wabah penyakit juga terjadi saat terjadi flu Russia melanda pada 1889. Saat itu ada yang menulis bahwa lampu listrik sebagai penyebab pandemi tersebut.
Bedanya, penyebaran misinformasi saat itu masih terbatas karena teknologinya lebih sederhana dibanding saat ini.
Baca Juga
Banjir informasi terkait Covid-19 mengenai pandemi ini akan terus berlanjut karena kegiatan mengetahui adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari menjadi manusia.
Advertisement
Lalu bagaimana mengatasi hoaks Covid-19 yang bertebaran?.
dikutip dari theconversation.com, Assistant Professor of Science and Technology Studies in Liberal Arts Program, Northwestern University Anto Mohsin mengatakan, dalam Pada titik ini, informasi kredibel dari para ahli dan otoritas kesehatan sangat diperlukan dan harus disebar lebih luas dibanding skala penyebaran hoaks. Media massa arus utama harus menyebarkannya dan mengecek fakta informasi palsu tersebut secara cepat.
Secara struktural, pemerintah dan otoritas kesehatan harus lebih serius mengatasi informasi ini.
Secara indvidual, salah satu cara menghadapi penyebaran hoaks seputar Covid-19 atau infodemi adalah melatih diri kita untuk selalu kritis terhadap informasi yang kita terima. Belajar mengurangi bias konfirmasi. Telaah sumber berita termasuk penulisnya dan pembuatnya. Utamakan dapatkan informasi dari organisasi dan media massa yang kredibel. Cari informasi yang seimbang dengan mendapatkannya dari beberapa sumber.
Yang lebih penting adalah cara melawan infodemi dan menyampaikan pesan-pesan yang benar.
Awal April lalu WHOÂ menyarankan empat strategi untuk mengatasi infodemi virus corona: identifikasi kabar bohong, menyanggah pesan-pesan tersebut yang dikemas secara mudah dan menarik, sebarkan pesan-pesan akurat ini lewat media sosial dan menggandeng banyak partner, dan mengevaluasi dampaknya secara berkala.Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement