Cek Fakta: Ganjar Sebut Akses Internet di NTT Tak Sama dengan Jawa, Benarkah?

Capres Ganjar Pranowo menyebut akses internet di NTT tidak sama dengan Jawa

oleh Tim Cek Fakta diperbarui 12 Des 2023, 21:27 WIB
Diterbitkan 12 Des 2023, 21:09 WIB
Ekspresi Para Capres/Cawapres saat Paparan Visi Misi pada Debat Perdana Pilpres 2024
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat paparan visi dan misi pada debat perdana Calon Presiden pada Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta- Calon presiden Ganjar Pranowo menyebut akses internet di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak sama dengan Jawa, hal tersebut dilatarbelakangi oleh keluhan masyarakat yang didengarnya saat melakukan kampanye.

Penyataan capres nomor urut 3 tersebut diutarakan dalam debat capres putaran pertama, Selasa (12/12/2023).

Benarkah pernyataan Ganjar akses internet di NTT tidak sama dengan Jawa?

Penelusuran Fakta

Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan pengguna internet di Indonesia mencapai 210 juta jiwa atau 77,02 persen dari jumlah penduduk. Namun masih ada sekitar 23 persen yang belum sama sekali dapat mengakses internet untuk berbagai tujuan.

Survei APJII menunjukkan kontribusi pengguna internet sebagian besar berada di Pulau Jawa 43,92 persen, Sumatera 16,63 persen, dan Sulawesi 5,53 persen. Sedangkan lainnya di bawah lima persen, yaitu Kalimantan 4,88 persen, Nusa Tenggara 2,71 persen, Papua 1,38 persen, Bali 1,17 persen, dan Maluku 0,83 persen. Menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia Timur kurang dari 5 persen.

Sumber

https://www.voaindonesia.com/a/apjii-23-warga-indonesia-belum-punya-akses-ke-internet/6610370.html

 

Kesimpulan

Pernyataan Ganjar akses internet di NTT tidak sama dengan Jawa benar, menurut data APJII pengguna internet di Pulau Jawa 43,92 persen sedangkan pengguna internet di Indonesia Timur kurang dari 5 persen.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya