Jembatan Rel Runtuh Dibom, Kereta Api Ukraina Anjlok Parah

Akibatnya Jalur yang menghubungkan kawasan utama di Donetsk dan yang menuju Slovyansk terputus.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 07 Jul 2014, 20:50 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2014, 20:50 WIB
Jembatan Rel Runtuh Dibom, Kereta Api Ukraina Anjlok Parah
Peta Ukraina

Liputan6.com, Donetsk - Krisis politik masih terjadi di Ukraina. Sejumlah serangan terus dilancarkan dari pihak pemberontak. Kali ini, gempuran terjadi di jembatan rel kereta api.

Sebuah bom diledakan di jembatan kereta api Desa Novobakhmutivka, Kota Donetsk, Senin (7/7/2014). Akibatnya kereta kargo yang sedang melintas anjlok parah. Kereta dengan 11 gerbong pun tergantung di tengah jembatan yang runtuh.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun jalur yang menghubungkan kawasan utama di Donetsk dan yang menuju Slovyansk terputus. Untuk sementara, perjalanan ditunda. Demikian yang dimuat Sun Herald.

Saksi mata, Anatoly Krasov mengatakan, ledakan di jembatan rel kereta api itu dilakukan oleh sekelompok orang yang pakaiannya persis digunakan oleh kelompok pemberontak.

Badan Transportasi Kota Donetsk melaporkan ada 2 jembatan jalan mobil yang juga dihancurkan, letaknya di Desa Zakitne dan Seleznevka. Tak ada korban jiwa.

Sementara itu, pasukan militer Ukraina terus bersiaga mengantisipasi serangan pemberontak. Angkatan Bersenjata baru-baru ini berhasil merebut kembali Kota Slavyansk yang dikuasai markas pemberontak.

"Intelijen melaporkan pemberontak telah lari dari Slavyansk," kata Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov.

Kerusuhan politik di Ukraina diawali dengan aksi unjuk rasa dari pihak oposisi sejak akhir 2013. Demonstran menuntut beberapa hal ke pemerintah, yakni membatalkan pemilu yang dipercepat pemerintah, mencabut Undang-Undang Antiprotes, dan menandatangani kesepakatan berasosiasi dengan Uni Eropa.

Pada akhirnya, Presiden Viktor Yanukovych dipecat parlemen. Kemudian digantikan oleh Petro Poroshenko. Namun kondisi negara pecahan Uni Soviet itu belum juga stabil hingga sekarang. Bahkan wilayah Crimea memisahkan diri dan bergabung ke Rusia.

Baca juga:

Wanita Klaim Terima Foto Selfie Almarhum Nenek dari Dunia Lain

Kisah Sepasang Wanita Kembar Siam Mencintai Pria yang Sama

Komandan Pemberontak Pidato Berapi-api, Eh Bukunya Hello Kitty

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya