Liputan6.com, Gaza - Perseteruan antara Hamas Palestina dan militer Israel melebar menjadi konflik di Timur Tengah. Negara tetangga siap turun tangan untuk membantu Palestina. Salah satunya Lebanon yang menjadi markas Hizbullah.
Menurut pihak Iran yang juga sekutu Lebanon terkait Gaza, pasukan Hizbullah telah mempersiapkan rudal untuk memborbardir Israel sebagai cara untuk menekan negeri zionis di tengah negosiasi dengan Palestina di perbatasan yang mencakup Gaza.
"Hari ini, seluruh warga di wilayah pendudukan jelas tidak nyaman. Di sisi lain, ada Hizbullah yang kuat dan siap menyerbu wilayah-wilayah yang diduduki. Ini merupakan perlawanan untuk membantu Palestina," ujar Komandan Garda Revolusi Iran, Letnan Jenderal Hossein Salami dalam wawancara dengan Fars yang dikutip Liputan6.com, Selasa (12/8/2014).
"Kami telah menghancurkan 11 tank milik rezim zionis dengan berbagai strategi, baik teknik, teknologi, rudal, dan persenjataan baru lainnya," imbuh dia.
Selain menegaskan dukungan Iran dan Hizbullah Lebanon, Salami juga mengkritik keberpihakan negara Timur Tengah kepada Amerika Serikat dan Israel. Negara tersebut menurut dia adalah Mesir, Arab Saudi, dan Yordania.
"Rezim Zonis telah memilih untuk menyerang Gaza. Mereka merasa kebijakan di kawasan Arab telah berpihak pada mereka daripada yang pihak melawan," ujarnya.
Salami menambahkan, AS berusaha mengubah pandangan dengan menyebut Iran sebagai pihak yang mengancam, meski sebenarnya yang berbahaya di Timur Tengah adalah Israel.
Hamas dan Israel saat ini tengah menjalani kesepakatan gencatan senjata selama 72 jam atau tiga hari, terhitung mulai Senin pukul 00.01 waktu Kairo, Mesir. Persetujuan damai sejenak akan berakhir pada Kamis pukul 00.01.
Jumlah korban jiwa akibat gempuran Israel di Gaza hingga kini mencapai sekitar 1.900 orang. Sementara itu, jumlah korban di pihak Israel tercatat 67 orang, termasuk tiga warga sipil.
Baca juga:
Baca Juga
Gencatan Senjata Terbaru Israel-Hamas
Advertisement