Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kelamin Pria 'Terkunci' di Kemaluan Wanita Saat Bercinta di Laut

Sepasang suami-istri terjebak di tengah laut lantaran alat kelamin si pria "terkunci" di kemaluan sang wanita.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 19 Okt 2014, 10:40 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2014, 10:40 WIB
Penis Captivus
Ilustrasi (Reuters)

Liputan6.com, Roma - Fenomena "penis captivus" terjadi di Pantai Porto San Giorgio, Italia. Sepasang suami-istri terjebak di tengah laut lantaran alat kelamin si pria "terkunci" di kemaluan sang wanita.

Seperti dilaporkan International Business Times, Minggu (19/10/2014), awalnya pasangan suami istri yang tak disebutkan namanya tersebut melakukan aksi mesum di tepi pantai lantaran merasa situasi di sekitar sedang sepi.

Lama-kelamaan, suami istri secara tak sadar berpindah ke tengah laut. Tetapi peluangan cinta pasangan itu harus terhenti. Sebab Mr. P si pria menempel di dalam Ms. V sang wanita.

Kemudian ada seorang perempuan lain yang melintas dan melihat pasangan tersebut sedang "terkunci". Wanita itu pun sigap menolong dengan memberikan handuk untuk menutupi alat vital keduanya. Suami istri itu kemudian dibawa ke rumah sakit.

Dokter segera memberikan pertolongan dengan menyuntikkan obat untuk melebarkan rahim yang biasa digunakan untuk wanita yang melahirkan. Pada akhirnya, alat kelamin tersebut bisa dilepaskan.

Kondisi "penis captivus" terjadi ketika otot vagina seorang perempuan menjepit penis laki-laki dengan ketat yang membuatnya terkunci.

Menurut sebuah artikel dalam British Medical Journal, "penis captivus" merupakan kondisi yang sudah ada sekitar 100 tahun lalu. Kasus ini kemungkinan karena alat kelamin pria sangat kuat ketika berada di lapisan vagina sangat tipis.

Seksolog Inggris, dr John Dean mengatakan saat penis berada di dalam vagina ukurannya bisa membesar. Terlebih, ketika itu, otot-otot dasar panggul wanita melakukan kontraksi saat orgasme.

"Pada waktu yang bersamaan, otot pada penis juga ikut kontraksi hingga membesar dan akhirnya terjepit. Namun penis pria bisa dilepaskan saat otot vagina mulai rileks, sebab ketika otot vagina sudah rileks, darah otomatis mulai mengalir di penis pria," jelas Dean soal "penis captivus", seperti dikutip dari BBC.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya