Angkatan Udara Turki Gempur ISIS dan Milisi Kurdi

Namun, tidak dijelaskan secara rinci apa yang telah diserang angkatan udara Turki di Suriah.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Jul 2015, 18:02 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2015, 18:02 WIB
Angkatan Udara Turki Gempur ISIS dan Milisi Kurdi
Foto dari rekaman gambar serangan udara Turki.

Liputan6.com, Baghdad - Sejumlah pesawat Angkatan Udara Turki melancarkan gempuran, terhadap berbagai lokasi kelompok milisi ISIS di Suriah serta milisi Kurdi di bagian utara Irak.

Serangan terhadap ISIS ialah yang kedua sejak ISIS mulai mengendalikan sejumlah wilayah di Irak dan Suriah pada 2013. Juga sepekan setelah serangan bom yang dilakukan simpatisan ISIS dan menewaskan 32 orang di kota Suruc, Turki dan bentrokan di perbatasan dengan kelompok militan.

"Gencatan senjata tidak memiliki arti lagi setelah serangan udara intensif oleh tentara Turki. Protes terhadap serangan di Suruc telah terjadi di kota-kota di seluruh Turki," kata kelompok PKK seperti diberitakan Reuters.

Sayap militer PKK mengatakan dua polisi Turki tewas pada Rabu 22 Juli. Kelompok ini mengklaim pelakunya bekerja sama dengan ISIS dalam pemboman di Suruc, yang menargetkan aktivis sayap kiri.

"Angkatan udara telah membombardir bunker-bunker, fasilitas penyimpanan, dan titik logistik kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di pegunungan Qandil yang merupakan lokasi komando kelompok itu," demikian dijelaskan pemerintah Turki dalam sebuah pernyataan yang dimuat BBC, Sabtu (25/7/2015).

Namun, tidak dijelaskan secara rinci apa yang telah diserang angkatan udara Turki di Suriah.

Juru bicara PKK di Irak membenarkan pesawat tempur Turki menyerang posisi pihaknya dekat perbatasan.

"Pada sekitar pukul 23.00, pesawat-pesawat tempur Turki membom posisi kami mulai dekat perbatasan, disertai dengan penembakan artileri berat," kata juru bicara PKK di Irak Bakhtiar Dogan seperti diberitakan NDTV.
 
Serangan terhadap PKK ialah aksi yang pertama sejak gencatan senjata pada 2013. Kelompok tersebut telah memerangi Turki demi berdirinya negara merdeka untuk kaum Kurdi. Namun serangan terhadap ISIS ialah yang kedua sejak organisasi militan mulai mengendalikan sejumlah wilayah di Irak dan Suriah 2 tahun silam.

Ini adalah proses. (Serangan) tidak terbatas pada satu hari atau satu kawasan. Gerakan sekecil apapun yang mengancam Turki akan dibalas dengan cara sekeras mungkin," kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu

Dia menambahkan, Turki siap mengirim pasukan yang menyeberangi perbatasan ke Suriah jika diperlukan.

Sebelumnya pada Kamis 23 Juli, tank-tank Turki telah melepas tembakan ke kawasan Suriah menargetkan kelompok ISIS. Juga dikabarkan telah sepakat untuk mengijinkan militer Amerika Serikat menggunakan Pangkalan Udara Incirlik, dekat perbatasan Suriah. (Tnt/Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya