Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 31 Agustus 1997, Kerajaan Britania Raya berduka. Putri Diana meninggal dunia dengan cara tragis. Wanita bernama lengkap Diana Spencer itu tewas kecelakaan mobil saat melintasi terowongan Paris, Prancis, Minggu dini hari.
Beberapa saat setelah kejadian, Lady Diana masih ditemukan bernyawa. Jantungnya masih berdetak. Petugas pun bergegas melarikannya ke rumah sakit.
Baca Juga
Operasi darurat diupayakan keras oleh tim dokter selama 2 jam demi menyelamatkan nyawa Putri Diana. Namun, pesohor takhta Inggris itu menghembuskan napas terakhir.
Advertisement
Keluarga Kerajaan sungguh shock berat mendengar kabar tersebut, terutama sang mantan suami, Pangeran Charles, yang ketika itu sedang menikmati liburan musim panas.
"Ratu Elizabeth (II) dan Pangeran Charles sangat terkejut dan berduka," demikian pernyataan pihak Buckingham Palace, Istana Kerajaan Inggris, seperti dimuat BBC.
Sebelum kecelakaan, Lady Diana baru saja menghabiskan waktu bersama teman dekatnya, Dodi Al Fayed di Ritz Hotel, Paris. Dodi Al Fayed dan sopir yang membawa kendaraan Putri Diana juga tewas.
Dari jepretan foto yang berhasil tertangkap fotografer paparazi, mobil yang ditumpangi Diana dan Fayed melaju sangat kencang hingga menabrak dinding terowongan.
Setelah tabrakan, Fayed dan sopir tewas di tempat. Sementara Putri Diana dan pengawalnya berhasil dikeluarkan dari puing kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan hasil tes darah, sang sopir bernama Henri Paul diketahui baru saja minum alkohol dan mengonsumsi sejenis narkoba. Sehingga, penyebab kecelakaan disimpulkan terjadi lantaran si pengemudi mabuk dan mengendarai dengan kecepatan tinggi.
Sejarah lain mencatat pada 31 Agustus 1957, Malaysia merdeka dari Inggris. Pada tanggal yang sama tahun 1991, Kyrgyzstan merdeka dari Uni Soviet. (Ado/Dan)