Liputan6.com, Brussels - Seorang pria bertopeng dilaporkan menyerang markas militer di kota Flawinne, Belgia. Tepatnya di bagian barak tentara. Penyerang berhasil melarikan diri dari lokasi tersebut.
Dilansir dari BBC, Senin (26/10/2015), tentara Belgia sempat melepas tembakan setelah seorang pria menabrakkan mobil ke gerbang barak tentara penerjun payung.
Baca Juga
"Tak ada cedera dalam serangan di dekat Kota Namur, di selatan Belgia," ungkap jaksa yang menangani kasus tersebut.
Advertisement
Kendati demikian, mobil penyerang ditemukan petugas di kota terdekat dari Belgrade. Kendaraan itu ditinggalkan begitu saja oleh si pengendara.
Sebelumnya pada bulan Januari, polisi Belgia dilaporkan membunuh 2 orang dalam serangan kontraterorisme. Insiden itu terjadi sepekan setelah insiden penyerangan di kantor redaksi Charlie Hebdo di ibukota Prancis, Paris.
Penyerangan markas militer juga pernah terjadi di Pakistan. Sejumlah pria bersenjata menyerang pangkalan angkatan udara Pakistan di Peshawar pada 18 September waktu setempat.
Polisi gadungan itu menewaskan sedikitnya 17 orang. "Orang-orang bersenjata, mengenakan seragam polisi, menyerbu pangkalan udara Badaber pada Jumat pagi," kata Mayor Jenderal Asim Bajwa terkait insuden di Pakistan.
"16 korban tewas selama salat subuh di sebuah masjid di dalam kompleks. Korban lain adalah seorang perwira tentara," tambah Bajwa.
Taliban Pakistan mengatakan mereka lah yang memerintahkan serangan itu. Peshawar memang kerap menjadi sasaran militan. (Baca: Polisi Gadungan Serang Markas AU Pakistan, 17 Tewas)
(Tnt/Ein)