Gara-gara Perselingkuhan, Polisi Ungkap Penyelundupan Satwa Liar

Wanita yang melaporkan suaminya selingkuh berujung kepada penangkapan sepasang suami-istri yang melakukan penyelundupan satwa liar.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 27 Apr 2016, 05:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 05:00 WIB
Karena Perselingkuhan, Polisi Ungkap Penyeludupan Satwa Liar
Wanita yang melaporkan suaminya selingkuh berujung kepada penangkapan sepasang suami-istri yang melakukan penyeludupan satwa liar. (Shanghaiist)

Liputan6.com, Guangxi - Seorang istri yang geram mendapati suaminya berselingkuh dengan wanita lain, memutuskan untuk melaporkan hubungan terlarang itu kepada pihak kepolisian.

Namun, pada akhirnya pasangan serong itu ditangkap karena ketahuan menyimpan 37 primata yang dilindungi dalam salah satu ruangan di dalam apartemen mereka.

Polisi temukan 37 satwa liar yang dilindungi dalam apartemen di Guangxi. (shanghaiist)

Awalnya, sekiranya setelah tengah malam pada hari Minggu, polisi mendapatkan panggilan dari seorang wanita yang melaporkan suaminya membawa wanita lain ke dalam rumahnya di bawah pengaruh zat terlarang di kota Dongxing, Guangxi.

Satwa liar menjadi komoditas di Tiongkok dan digunakan sebagai obat, aksesoris dan uji coba medis. (shanghaiist)

Polisi tiba di lokasi pukul 03.00 di lokasi, dan mendapatkan ancaman dari sang suami dengan sebilah pisau.

Setelah meminta bantuan, para petugas berhasil melumpuhkan sang suami. Melalui pemeriksaan lanjutan, petugas menemukan kuantitas kecil narkoba di dalam sakunya.

Dilansir dari Shanghaiist, Selasa (26/4/2016), penemuan itu menggerakkan petugas untuk melakukan penggeledahan terhadap apartemen tersebut.

Saat menggeledah, petugas mendapati bau yang tak sedap dari salah satu ruangan di dalam apartemen, dan di dalam mereka menemukan 20 hewan loris dan 17 monyet di dalam kandang.

Selain itu, petugas juga mengetahui keberadaan bangkai seekor monyet di salah satu tempat sampah apartemen.

Tak hanya itu, penyelidikan lanjutan terhadap komputer mengungkapkan bisnis penyeludupan primata yang dilindungi.

Polisi juga menemukan bangkai monyet dalam salah satu tempat sampah di dalam apartemen. (shanghaiist)

Menurut laporan, primata sudah direncanakan untuk dijual beberapa ribu yuan kepada sejumlah orang yang sebagian besar berasal dari provinsi Anhui dan Liaoning.

Sang suami mengatakan tidak mengetahui asal-usul dari ke-37 primata yang ditemukan di dalam apartemennya. Mereka kini dalam tahanan polisi untuk dilakukan investigasi lanjutan.

Primata langka merupakan komoditas di di Tiongkok dengan sebagian besar digunakan untuk obat, aksesoris dan uji coba medis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya