Liputan6.com, Moskow - Konflik antara Rusia dan Amerika Serikat kembali memanas, setelah tentara Amerika (NATO) berencana membangun sistem pertahanan rudal di Rumania, awal bulan ini. Padahal, sistem pertahanan rudal berbasis darat itu dimaksudkan untuk mempertahankan Eropa dari ancaman Iran.
Namun Presiden Rusia, Valdmir Putin rupanya merespons maksud lain atas pembangunan basis rudal tersebut. Presiden Putin mengeluarkan ancaman akan menindak serius jika Amerika tidak menghentikan kegiatan tersebut di wilayah perbatasan Eropa dan Rusia.
Baca Juga
Baca Juga
Dilansir dari CNN, Senin (30/5/2016), Putin telah menggelar konferensi pers dan mengeluarkan ancaman serius terhadap kegiatan tersebut.
Advertisement
"Mereka tidak tahu apa artinya menjaga batasan, jangan paksa kami untuk melaksanakan langkah-langkah tertentu untuk memastikan keamanan kami," kata Putin.
Menanggapi ancaman itu, pihak NATO menjelaskan jika sistem rudal yang dibangun bersifat defensif. Rudal-rudal balistik itu tidak dapat digunakan untuk menyerang.
"Rusia sebenarnya sudah tahu, sistem pertahanan Rudal Balisitik kami hanya dirancang untuk bertahan bukan menyerang," kata Juru Bicara Nato, Oana Lungescu.
"Ya, kami sudah menerima ancaman dari Putin," ujar Oana menambahkan.
Sementara itu analis militer, Letnan Kolonel Rick Francona menilai, dalam sejarahnya Putin adalah kepala negara yang tidak suka bercanda. Oleh karena itu, ia menyarankan agar Amerika, khususnya NATO menanggapi serius ancaman Putin itu.
"Saya tidak berpikir, Putin ingin terlibat konfrontasi bersenjata dengan NATO," ujar Fracona. "Tapi, tentu saja Amerika harus berhati-hati. Putin punya kepribadian yang gila, dan aku tidak bisa memikirkan reaksi apa yang akan dilakukan untuk ini."
Instalasi rudal di Rumania merupakan sistem pertahanan rudal terbesar dan pertama di Eropa. Putin gusar, sebab secara geografis, Rumania terletak di Eropa Tengah dan Tenggara dan berbatasan dengan Laut Hitam. Negara ini berbatasan dengan Hongaria dan Serbia di barat, Ukraina dan Republik Moldova di Timur Laut, dan Bulgaria di Selatan.