Ditemukan, Kedai Vodka 'Vintage' Berusia 300 Tahun

Lokasi pentingnya di dekat Kremlin menunjukkan bahwa tempat itu menjadi favorit para pegawai istana, demikian menurut para ahli arkeologi.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 02 Jul 2016, 06:06 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2016, 06:06 WIB
Lapangan Merah
Lapangan Merah (red Square) di jantung kota Moskow, Rusia. (Sumber guidetrip.com)

Liputan6.com, Moskow - Sebuah kedai minum berusia 300 tahun ditemukan di jantung Moskow, ibukota Rusia. Di dalamnya, berserakan mug minuman bir yang pecah-pecah dan kepingan-kepingan uang tembaga.

Lokasi pentingnya di dekat Kremlin menunjukkan bahwa tempat itu menjadi favorit para pegawai istana, demikian menurut para ahli arkeologi. (Sumber mos.ru via Daily Mail)

Bar itu ditemukan oleh pekerja pembangunan pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah di dekat Kremlin. Para pekerja sedang melakukan penggalian untuk pembuatan saluran kolektor kabel.

Dikutip dari Daily Mail pada Jumat (1/7/2016), sebetulnya bar itu tertimbun oleh beberapa pembangunan lain sebelumnya, tapi pernah bertahan selama 50 tahun sebelum tertimbun, demikan menurut para ahli arkeologi.

Dr. Leonid Kondrashov, kepala arkeologi Moskow, menduga kedai minum itu runtuh karena terletak terlalu dekat dengan sungai Neglinnaya yang menggerus sisi sungai.

Lokasi pentingnya di dekat Kremlin menunjukkan bahwa tempat itu menjadi favorit para pegawai istana, demikian menurut para ahli arkeologi. (Sumber mos.ru via Daily Mail)

Lokasi tepatnya berada di Teatralnaya Square, tepat di sebelah Red Square dan Kremlin. Lokasi pentingnya di dekat Kremlin menunjukkan bahwa tempat itu menjadi favorit para pegawai istana, demikian menurut para ahli arkeologi.

Para peneliti juga menemukan kepingan-kepingan uang logam yang dulu dipergunakan oleh para pengunjung dan terjatuh terselip di celah-celah papan lantai. Uang paling tua bertarikh Elizabeth dari Rusia, penguasa Rusia antara 1741 dan 1762.

Selain itu ada juga pernak-pernik lain sehingga tempat itu diduga juga menjadi sebuah restoran.

Lokasi pentingnya di dekat Kremlin menunjukkan bahwa tempat itu menjadi favorit para pegawai istana, demikian menurut para ahli arkeologi. (Sumber mos.ru via Daily Mail)

Elizabeth dari Rusia merebut takhta secara paksa pada 1741 dan mendirikan universitas pertama di negaranya. Ia juga membangun ikatan yang kuat dengan Eropa selama 20 tahun kekuasaannya.

Beberapa keping mata uang lain berasal dari masa kekuasaan Paul I, putri dari Katarina Agung. Ia berkuasa antara 1796 hingga 1801. Semua temuan ini sudah diberikan kepada Museum Moskow dan menjadi bagian dari program pameran 'My Street'.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya