Liputan6.com, Jakarta - Cukup banyak orang terpikat dengan Teori konspirasi. Bahkan beberapa dari mereka menaruh perhatian besar atas untuk mencari tahu kebenarannya.
Salah satu teori konspirasi yang mungkin pernah Anda dengar adalah sebenarnya Amerika Serikat tak pernah mendaratkan manusia di bulan pada 20 Juli 1969. Sebagian orang mungkin percaya akan teori tersebut dan juga sebaliknya.
Namun, apakah Anda sudah mendengar sejumlah teori konspirasi yang diungkap baru-baru ini? Dikutip dari Listverse, Senin (25/7/2016), berikut 10 teori konspirasi terbaru yang dianggap paling gila.
Advertisement
1. Wabah Chipotle Disabotase
Pada akhir 2015, restoran cepat saji yang menyajikan menu Meksiko, Chipotle, diterpa beberapa masalah, termasuk wabah E. Coli. Badan pengawas obat dan makanan Amerika, FDA, tak pernah menunjuk sumber wabah itu diakibatkan dicampurnya bahan-bahan segar dengan bahan kimia.
Namun sejumlah situs menganggap wabah itu sebagai 'food terrorist' atau teroris makanan.
Sejak Chipotle selalu mempertahankan sikap anti-GMO (bahan pangan yang dimodifikasi), antek perusahaan bioteknologi sengaja menyemprotkan virus ke bahan-bahan yang mudah diakses di beberapa lokasi. Menurut pencetus spekulasi itu, perusahaan GMO rutin menjalankan taktik yang menyerupai aksi terorisme atau mafia kriminal.
2. Merle Haggard dan Prince Tewas Dibunuh dengan Chemtrail
Sebagian peminat teori konspirasi percaya, garis putih yang biasa keluar dari pesawat sebenarnya berisi bahan-bahan kimia berbahaya yang digunakan New World Order untuk membuat kita sakit, atau biasa disebut chemtrail.
Legenda musik Merle Haggard dan Prince, yang meninggal pada April 2016, termasuk orang-orang yang mempercayai teori itu. Mereka juga menyebut chemtrail pada lirik musiknya.
Para peminat teori konspirasi percaya, bahwa kedua legenda musik itu tewas akibat "chemtrail flu", yakni chemtrail yang lebih tak berbahaya.
Dari Pokemon Go Hingga Katy Perry
3. Pokemon Go Memata-Matai Kita
Gim Pokemon Go yang menjadi sorotan akhir-akhir ini membuat pencetus teori konspirasi mengeluarkan beberapa spekulasi. Ia menganggap induk perusahaan, Niantic, membantu New World Order memata-matai orang.
Mereka menjelaskan, permainan itu 'dibantu' oleh Google Earth. Pendiri Naintic, John Hanke, merupakan salah satu pendiri Keyhole, yang dibeli Google untuk mengembangkan Google Earth. Para pencetus teori tersebut khawatir karena sebagian pendanaan Keyhole diberikan oleh perusahaan modal ventura CIA.
Peraturan gim itu juga mengakui bahwa data pribadi yang kita masukkan dapat diberikan kepada penegak hukum atau pejabat pemerintah. Namun hingga kini kebenaran akan isu tersebut masih dipertanyakan.
4. Final NBA 2016 Dicurangi
Muncul spekulasi Cleveland Cavaliers tak seharusnya memenangkan Final NBA 2016. Lawannya, Golden State Warriors, merupakan juara bertahan dan Cleveland tak pernah memenangkan kejuaraan NBA selama tujuh dekade.
Spekulasi berkembang ketika NBA memosting jadwal Cavaliers-Warriors di Facebook sebelum semifinal Wastern Conference dilaksanakan. Walaupun Warrior telah memenangkan seri mereka, namun sebenarnya Cavaliers belum bertanding melawan Oklahoma City Thunder.
Kekeliruan menempel jadwal itu kemudian dihapus dengan cepat. Lalu bagaimana jadwal itu bisa muncul?
5. Rapper Gucci Mane Adalah Klon Pemerintah
Pada 2014, rapper Gucci Mane dinyatakan bersalah atas dua tuduhan kepemilikan senjata api oleh seorang narapidana. Hal tersebut merupakan kejahatan serius dan harus menghadapi hukuman penjara selama 20 tahun.
Gucci Mane dikenai hukuman 2,5 tahun, namun ia dibebaskan setelah 116 hari ditahan pada pertengahan 2016. Hal tersebut memicu timbulnya teori konspirasi. Mereka menganggap, sebenarnya pemerintah hanya membebaskan klon atau tiruan Mane, bukan Mane yang asli.
6. Katy Perry Adalah JonBenet Ramsey
Pembunuhan seorang peserta kontes kecantikan anak, JoeBenet Ramsey, memicu timbulnya teori konspirasi. Pasalnya, orangtua JoeBenet mengeluarkan pernyataan yang tak konsisten kepada polisi.
Salah satu teori berpendapat, JoeBenet tak dibunuh namun tumbuh menjadi bintang pop Katy Perry. Teori itu juga menegaskan bahwa nama JoeBenet, bukan tubuhnya, dikorbankan kepada "Kekuatan Hitam" agar dapat mencapai ketenaran.
Advertisement
Kekeringan California Ternyata Buatan?
7. Kekeringan di California Ternyata Buatan?
Pada pertengahan 2016, California mengalami kekeringan karena frekuensi hujan menurun selama empat tahun. Waduk-waduk kosong, air dijatah, dan negara bagian lain datang membantu, serta hujan menjadi satu-satunya solusi.
Sejumlah teori konspirasi pun menyebut, kurangnya hujan di California merupakan salah satu cara pemerintah untuk memperlambat pemanasan global. Mereka meyakini, pemerintah menyemprot campuran alumunium, barium, dan zat beracun lainnya untuk menyerap sinar Matahari.
Untuk mencapai dampak maksimal, dibutuhkan cuaca yang cerah. Hal tersebut membuat pemerintah menghentikan hujan.
8. Nyamuk Penyebar Virus Zika Dimodifikasi Secara Genetik
Pada 2015, Zika menjadi perbincangan hangat. Virus tersebut dapat menyebabkan cacat lahir, di mana janin yang terinfeksi virus ini akan memiliki ukuran kepala kecil dan perkembangan otaknya tak lengkap.
Virus itu ditularkan oleh nyamuk Aedes betina yang terinfeksi. Menurut teori konspirasi, nyamuk tersebut sebenarnya direkayasa secara genetik untuk menyebarkan virus.
Teori ini menyoroti perusahaan Oxitec, yang melakukan percobaan dengan modifikasi genetika nyamuk. Mereka ingin mengontrol populasi nyamuk dengan membuat nyamuk jantan mandul sehingga menghambat penyebaran penyakit itu. Sejauh ini, uji coba mereka berhasil.
9. NASA Menutupi Penampakan UFO?
Pada Juli 2016, sebuah video yang menampilkan siaran langsung dari Stasiun Angkasa Luar atau ISS menunjukkan sebuah titik cerah turun ke Bumi. Kemudian siaran itu tiba-tiba terputus. Hal tersebut tentu saja memunculkan dugaan bahwa NASA menutupi benda yang diduga UFO.
Namun NASA menyanggah hal tersebut dan menjelaskan bahwa saat itu tujuh kamera yang dipasang disekitar ISS memang sudah mencapai waktu untuk berputar.
10. Pencapresan Donald Trump Hanya Settingan?
Salah satu Calon Presiden AS, Donald Trump, dari awal keterlibatannya dalam Pemilu AS, telah menuai kontroversi. Ia pun dinilai sebagai orang yang rasis dan terlalu membangga-banggakan Amerika.
Menurut teori konspirasi, pencalonan Trump sebenarnya hanya settingan. Hal tersebut sengaja dibuat sehingga Hillary Clinton, rivalnya, dapat menang dengan gampang.
Kedua, Trump diduga melakukan kampanye palsu untuk memanfaatkan media dalam meningkatkan keuntungan bisnisnya di seluruh dunia.