Dari Hasil Jualan Es Limun, Bocah 7 Tahun Bisa Beli Kuda Poni

Sabastian Kent bekerja keras selama dua tahun. Ia berjualan es limun dan menabung hingga akhirnya mampu mewujudkan mimpinya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 16 Okt 2016, 13:35 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2016, 13:35 WIB
Sabastian Kent dan Tom, kuda poni miliknya
Sabastian Kent dan Tom, kuda poni miliknya (CNN/Facebook Juliana Kent)

Liputan6.com, Queensland - Mimpi bocah laki-laki berusia 7 tahun asal Queensland, Australia, Sabastian Kent, untuk memiliki kuda poni akhirnya terwujud. Hal itu tak lepas dari kerja kerasnya berjualan es limun selama dua tahun.

Sang ibu, Juliana Kent, menjelaskan dari hasil jualan es limun, Sabastian berhasil membukukan tabungan senilai US$ 3 ribu atau setara dengan Rp 39 juta. Juliana pun merekam momen haru ketika untuk pertama kalinya Sabastian bertemu dengan Tom, kuda poni berwarna putih yang kini menjadi miliknya.

Oleh sang ayah, Sabastian dibawa ke sebuah gudang berwarna mereka. Sontak ketika mengetahui ada seekor kuda poni putih di sana ia mulai tak kuasa membendung air matanya. Bocah itu berbalik dan memeluk sang ayah.

"Bagaimana menurutmu?," tanya sang ibu.

Sembari menyeka airmatanya ia menjawab, "Itu sangat mengagumkan."

Lebih lanjut Juliana menceritakan bahwa usaha anaknya Sabastian dimulai dengan menjual es limun per cangkir. Namun idenya berkembang. Tak hanya di sekolah, ia juga mulai menjual di rumah dan memasok es limun ke sejumlah acara baik yang dihadiri teman atau keluarga.

"Es limunnya menjadi terkenal dan dia mengembangkannya dari cangkir menjadi botol sehingga bisa dipersiapkan jauh-jauh hari. Ia juga menyumbangkan es limunnya. Kadang dibayar 20 sen atau ada di lain waktu keluarga akan mendonasikan US$ 20 atau senilai Rp 260 ribu bahkan US$ 100--setara dengan Rp 1,3 juta ," kata Juliana seperti dikutip dari CNN, Minggu (16/10/2016).

"Tak hanya itu, ia juga menyimpan giginya yang copot--sebagian meyakini akan mendatangkan keajaiban, hadiah Natal dan ulang tahunnya juga," imbuh sang ibu.

Juliana menegaskan meski Sabastian adalah seorang penabung yang cerdas, namun nilai moralnya bukan terletak pada uang.

"Itu semua bukan tentang uang yang dia simpan, tapi sebenarnya tentang komitmen dan tekadnya di usia muda untuk mewujudkan mimpi," jelasnya.

"Saya sangat yakin dengan mengatakan kepada anak-anak Anda dan diri Anda sendiri bahwa tidak ada yang mustahil, apapun bisa terjadi jika Anda bekerja keras menjadi pribadi yang baik. Anda akan diberi banyak jalan," ungkap Juliana.

Rekaman tentang pertemuan pertama Sabastian dan Tim telah menyebar luas di dunia maya dan mendapat banyak pujian.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya