Liputan6.com, Kuala Lumpur - Militer Filipina mengonfirmasi klaim bahwa kelompok Abu Sayyaf telah menculik seorang pria kewarganegaraan Jerman dari sebuah yacht. Tak hanya itu, mereka juga menembak mati teman perempuannya.
Peristiwa penculikan terjadi setelah kelompok Abu Sayyaf membajak sebuah yacht yang sedang berlayar di perairan Malaysia, tepatnya selatan Filipina pada Minggu 6 November kemarin.
Baca Juga
Indonesia Dukung Penuh Visi Komunitas ASEAN 2045: Penting untuk Wujudkan Kawasan Tangguh
Ada Peran Pemuda Indonesia Kumpulkan 1000 Anak Muda dari 38 Negara di AYIMUN ke-16 Malaysia
International Global Network Gelar AYIMUN ke-16 di Malaysia, Saring 1.000 Anak Muda dari 38 Negara dan Gandeng 6 Duta Besar
Seperti dilansir abcnews.go.com, Senin (7/11/2016), Juru bicara militer Filipina, Filemon Tan mengatakan, penculikan ini telah dibenarkan oleh juru bicara kelompok militan tersebut, Muamar Askali. Pria asal Jerman itu diketahui bernama Juegen Kantner.
Advertisement
Dia juga menyatakan telah membunuh teman perempuan Juegen, saat mereka berlayar keluar dari wilayah Malaysia.
"Perempuan itu mungkin mencoba untuk kabur atau melakukan perlawanan saat hendak diikat. Makanya dia dibunuh," ujar juru bicara militer regional, Filemon Tan.
Sebelumnya, dua orang kapten kapal WNI juga dilaporkan diculik di perairan Sabah Malaysia. Dua korban penculikan itu dilaporkan berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara.