Liputan6.com, Las Vegas - Pada  masa lalu, kemajuan teknologi lazimnya berkaitan dengan perang besar. Misalnya roket bertenaga besar, teknologi radar, pemantau inframerah, pembalut luka antiseptik, obat antibiotik, dan masih banyak lagi.
Industri di masa kini juga didorong inovasi, khususnya dalam teknologi informasi, tak terkecuali hiburan dewasa yang berbau pornografi.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa bulan lalu, Liputan6.com melaporkan temuan perangkat virtual reality (VR) yang membawa pengalaman serupa kenyataan bagi pemakainya.
Disusul dengan penciptaan robot seks yang bisa disesuaikan dengan keinginan 'pelanggan', baik warna kulit robot, keahlian khusus, dan berbagai tampilan lainnya.
Robot seks ditengarai akan menjadi lazim pada 2050. Walaupun mengurangi tata hubungan antar manusia, robot demikian diduga mengurangi tindak pidana penyelundupan manusia untuk keperluan seks komersial serta menurunkan risiko penyakit menular seksual (PMS).
Baru-baru ini, dikutip dari News.com.au pada Rabu (28/12/2016), sebuah situs web layanan kamera sedang menawarkan hologram 3 dimensi (3D) untuk keperluan pornografi.
Menurut laporan The Sun, sistem itu dipandang sebagai hadirnya era baru dunia seks. Perusahaan CamSoda memperkenalkan simulator itu dalam perhelatan Adult Entertainment Expo di Las Vegas, Amerika Serikat.
Para penggemar yang tidak puas dengan tampilan 2 dimensi dapat memesan secara daring suatu proyektor berbentuk piramida guna keperluan mengobrol (chatting) secara 3D atau untuk layanan perseorangan.
Menurut Daron Lundeen, presiden CamSoda, "Kami bergembira mengumumkan peluncuran Holo-Cam, yang memungkinkan para pengguna berinteraksi dengan gadis-gadis kamera (cam girls) melalui pengalaman yang mendalam yang belum pernah ada sebelumnya."
"Ini adalah tonggak kemajuan bukan hanya bagi kami, tapi juga bagi industri ini secara keseluruhan, dan kami bangga memimpinnya."
Pengumuman itu disebut-sebut sebagai inovasi terbesar urusan esek-esek dalam beberapa tahun belakangan ini.
Belum jelas bagaimana inovasi itu akan berdampingan dengan VR pornografi yang sekarang ini sudah mencapai tahapan sangat serupa dengan keadaan sesungguhya.
Karena sedemikian mirip dengan keadaan sesungguhnya, mantan bintang film dewasa Sasha Grey bahkan memutuskan untuk tampil dalam film berteknologi "biasa" saja.
Ketika mencoba mengenakan perangkat VR, bintang film adegan panas itu bahkan sampai harus melepas perangkatnya karena tayangan dengan teknologi VR tersebut seakan "di depan mata."
Saksikan simulasi sistem hologram itu di sini:
Â