Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijadwalkan akan kembali mengunjungi Myanmar. Salah satu agenda Menlu Retno setibanya di negara itu adalah mendatangi wilayah Rakhine.
Rakhine merupakan kawasan yang menjadi rumah bagi etnik minoritas Muslim Rohingya. Di kawasan tersebutlah pecah konflik yang melibatkan militer Myanmar dan warga Rohingya.
Menlu akan tiba di Myanmar pada akhir pekan ini. Dari Yangon, ia bersama rombongan akan langsung menuju Rakhine.
"Ke Myanmar untuk kunjungan kerja pada 20-22 Januari," sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam press briefing mingguan Kemlu, Rabu, (18/1/2017).
Baca Juga
Menambahkan pernyataan Arrmanatha, Staf Ahli Bidang Kelembagaan Kemlu Salman Al-Farisi menjelaskan, setibanya di Rakhine, Retno akan menyerahkan bantuan dari Indonesia kepada warga wilayah tersebut. Bantuan tersebut telah dikirim pada akhir Desember lalu.
"Pada 29 Desember, presiden telah melepas 10 kontainer bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Rakhine, bahan pangan dan sarung yang Insya Allah sampai hari ini," sebut Salman.
"Nanti, pada 21 Januari Menlu akan menyerahkan bantuan, yang nantinya akan diterima Menteri Sosial Myanmar dan Chief Minister Rakhine," imbuhnya.
Tidak hanya menyerahkan bantuan, Retno juga akan meresmikan sekolah Indonesia di Rakhine. Pembangunan sekolah ini merupakan bentuk pemberian bantuan peningkatan kapasitas bagi Myanmar.
"Ada dua sekolah yang akan diresmikan Menlu," jelas Salman.
Salman menambahkan, Indonesia tidak cuma membangun sekolah. Nantinya guru-guru di Myanmar akan didukung pula pengembangan kapasitasnya.
Dirinya melanjutkan, bantuan Indonesia juga mencakup pemberian sarana kesehatan. Bantuan ini adalah salah satu yang paling dibutuhkan warga Rakhine.
"Sekarang sudah tim advance yang mengkaji kebutuhan warga termasuk soal treatment kesehatan," ujar Salman.
Advertisement