Rayakan Hari Bersenjata, Korut Latihan Artileri Skala Besar

Korea Utara dilaporkan telah melakukan latihan tembak artileri militer berskala besar untuk memperingati hari angkatan bersenjata.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 26 Apr 2017, 12:05 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2017, 12:05 WIB
Anggota AL Korea Selatan saat latihan gabungan dengan AL Amerika Serikat di Laut Kuning, perairan barat Korea Selatan, (26/4/2017). Pada hari yang sama, muncul laporan latihan artileri besar-besaran Korea Utara di Wonsan, 213 km timur Pyongyang (AP)
Anggota AL Korea Selatan saat latihan gabungan dengan AL Amerika Serikat di Laut Kuning, perairan barat Korea Selatan, (26/4/2017). Pada hari yang sama, muncul laporan latihan artileri besar-besaran Korea Utara di Wonsan, 213 km timur Pyongyang (AP)

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara dilaporkan telah melakukan latihan artileri militer berskala besar. Latihan itu dilaksanakan dalam rangka merayakan hari jadi angkatan bersenjata negara tersebut, serta di tengah tensi politik yang sedang meningkat dengan Amerika Serikat beserta koalisinya.

Latihan artileri dengan menggunakan hulu ledak hidup itu dilaksanakan di Wonsan di pesisir pantai timur Korea Utara, 213 km dari Pyongyang, pada Selasa, 26 April 2017 siang waktu setempat. Kabar itu dilaporkan oleh militer Korea Selatan tanpa memberikan detil mendalam tentang jenis senjata serta unit militer yang terlibat pada latihan tersebut.

"Militer kami dengan cermat mengamati pergerakan militer Korea Utara, dan kami siaga bersiap," kata juru bicara Staf Gabungan Korea Selatan seperti yang dikutip oleh CNN, Rabu (26/4/2017).

Setelah pernyataan konfirmasi dari angkatan bersenjata Korea Selatan, kantor kepresidenan Negeri Ginseng dilaporkan mengadakan pertemuan untuk membahas situasi di Wonsan.

Menurut kantor berita negara Korea Utara KCNA pada Rabu, 26 April 2017, pemimpin tertinggi Kim Jong-un merupakan pemberi otorisasi langsung untuk latihan artileri yang menggunakan meriam jenis self-propelled gun dengan amunisi kaliber 300. Meriam tersebut dijejerkan di sepanjang garis pantai Wonsan dan melakukan simulasi penembakan ke arah laut timur Korea Utara.

Simulasi militer seperti yang dilakukan di Wonsan kerap dilakukan Korea Utara. Namun, demonstrasi persenjataan yang dilakukan Kim Jong-un kali ini dilakukan pada situasi politik internasional yang tidak tepat, karena Pyongyang tengah mengalami peningkatan tensi militer dengan Amerika Serikat.

Latihan militer tersebut juga dilakukan sebagai bentuk simbolisasi kejumawaan Pyongyang kepada Korea Selatan, salah satu sekutu AS. Tak hanya itu, latihan artileri di Wonsan bertepatan dengan agenda latihan gabungan antara armada kapal tempur AS dengan Korea Selatan di Laut Kuning, sebelah barat Semenanjung Korea.

"Penting bagi Korea Utara untuk mengingatkan tetangganya di selatan bahwa sejumlah populasi warga mereka berada dalam jangkauan serangan artileri dari utara (Korut)...anggaplah itu sebagai metode penyampaian pesan yang kuat bahwa kedua negara sebaiknya tidak mengambil langkah yang provokatif," kata Alex Neil, pakar politik dari International Institute for Strategic Studies.

Pada minggu ke-empat April 2017 ini, Korea Utara sedang menyelenggarakan perayaan hari jadi Angkatan Bersenjata Korea Utara yang ke-85 tahun. Menurut pengamatan tim jurnalis CNN di Pyongyang, situasi di ibukota nampak tenang tanpa gelagat yang menunjukkan tensi militer yang tinggi.

Namun, beberapa laporan menunjukkan sejumlah aktivitas militer di Semenanjung Korea, seperti kapal tempur AS , Korea Selatan, dan Jepang yang dilaporkan berlayar di Laut Kuning dan Samudera Pasifik tak jauh dari perairan Korea Utara, kapal selam USS Michigan yang dijadwalkan akan berlabuh di Pelabuhan Busan, Negeri Ginseng, dan prediksi bahwa Kim Jong-un akan kembali melakukan tes misil nuklir untuk perayaan hari jadi Angkatan Bersenjata.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya