Furnitur Indonesia Jaring Pebisnis di Kanada

Selama tiga hari pameran, stand mebel Indonesia di Toronto, Kanada dikunjungi sekitar 250 pengunjung.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Jun 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 06:27 WIB
Pameran dagang internasional khusus mebel, Canadian Furniture Show (CFS) di Toronto, Kanada. (Dokumentasi KBRI Toronto)
Pameran dagang internasional khusus mebel, Canadian Furniture Show (CFS) di Toronto, Kanada. (Dokumentasi KBRI Toronto)

Liputan6.com, Toronto - Indonesia untuk kedua kalinya kembali berpartisipasi pada pameran dagang internasional khusus mebel Canadian Furniture Show (CFS). Bertempat di International Centre, Toronto, Kanada pada 26 - 28 Mei 2017. Acara itu adalah satu-satunya pameran dagang mebel yang juga merupakan pameran dagang terbesar ke-5 di negeri itu yang diikuti sebanyak 235 eksibitor dari berbagai negara.

Stand Indonesia pada pameran dagang tersebut berukuran 110 meter persegi, melibatkan tiga pengusaha setempat untuk mempromosikan produk mebel kayu jati, khususnya coffee table dan console dari akar jati, mebel rotan, hiasan dinding, keranjang dan aksesori dekoratif. Beberapa produk furnitur yang ditampilkan sangat unik dan inovatif sehingga menambah daya tarik bagi pengunjung.

Selama tiga hari pameran di Toronto, seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Rabu (7/5/2017), stand Indonesia dikunjungi sekitar 250 pengunjung.

Konsul Jenderal RI di Toronto, Hadi Sapto Pambrastoro pada saat mengunjungi pameran menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa senangnya kepada para importir yang telah memperkenalkan dan memasarkan produk mebel Indonesia ke pasar Kanada. Menurutnya, partisipasi pada pameran dagang merupakan kesempatan yang sangat baik dan peluang untuk lebih memperkenalkan berbagai macam produk-produk mebel Indonesia di negeri itu.

Pada pameran tersebut, Indonesia berhasil menjaring department store terbesar di Kanada, Hudson's Bay untuk pemesanan produk home decoration dan jaringan toko mebel besar Simons untuk produk lampu-lampu hias (standing/table lamp) bahan kerang. Selain itu, salah seorang pengusaha hotel dari Antigua juga menyatakan keinginannya untuk memasukkan meja jati asal Indonesia di kamar-kamar hotelnya yang berlokasi di daerah wisatanya.

Salah satu peserta pameran menyampaikan rasa puas dengan hasil yang dicapai, dan mengatakan bahwa pameran-pameran dagang dalam beberapa tahun terakhir mengalami kelesuan. Kendati demikian hasil yang diperoleh dari keikutsertaannya pada CFS tahun ini lebih baik dari perkiraan sebelumnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya