Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia pada hari Senin menggelar karpet merah untuk menyambut kedatangan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Ini merupakan lawatan perdana Sheikh Tamim sejak krisis Teluk meletus pada Juni lalu.
Krisis Teluk terjadi setelah Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memutus hubungan dengan Qatar pada 5 Juni lalu. Langkah tersebut dipicu hubungan dekat Qatar dengan Iran dan tudingan bahwa Doha menyokong kelompok ekstremis di kawasan.
Konflik berlanjut dengan aksi boikot ekonomi dan blokade baik darat, laut, maupun udara terhadap Qatar.
Advertisement
Seperti dikutip dari The Washington Post pada Senin (16/10/2017), Sheikh Tamim tiba di Kuala Lumpur pada Minggu malam. Upacara penghormatan yang dihadiri oleh raja Malaysia, Perdana Menteri Najib Razak dan jajaran menteri kabinet pun digelar untuk menyambut kedatangannya.
Kunjungan Emir Qatar ke Negeri Jiran ini berlangsung delapan bulan setelah lawatan Raja Salman yang menandai kedatangan penguasa Saudi pertama ke Malaysia selama lebih dari satu dekade.
Krisis Teluk menempatkan Malaysia yang berpenduduk mayoritas muslim di posisi "cukup sulit" mengingat kedekatannya baik dengan Qatar maupun Saudi. Pada Juli lalu, PM Najib menyatakan dukungannya atas upaya Kuwait menengahi krisis. Ia pun mendesak sebuah solusi segera.
Baca Juga
"Kami doakan agar semua perbedaan di antara saudara-saudara Arab kita dapat diselesaikan secara damai dan persatuan serta harmoni antara negara-negara yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk dapat dipulihkan," ungkap PM Najib dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Luar Negeri Malaysia menerangkan bahwa ini merupakan kunjungan pertama oleh seorang Emir Qatar yang berkuasa sejak tahun 2009. Disampaikan pula bahwa lawatan ini akan memberi kesempatan bagi pemimpin kedua negara untuk membahas isu bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Qatar adalah mitra dagang terbesar ke-40 Malaysia. Total perdagangan antara kedua menyentuh angka US$ 566 juta pada tahun 2016.
Usai menginjakkan kaki di Malaysia, Sheikh Tamim akan melanjutkan lawatannya ke Indonesia pada 17-18 Oktober. Ia dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta jajaran menteri kabinet.
Menurut agenda, Sheikh Tamim dan Presiden Joko Widodo akan bertemu di Istana Bogor, Jawa Barat pada 18 Oktober.