Hanya Gunakan Jeans dan Kaus, Pria Ini Tewas Kedinginan

Jasad remaja Inggris itu ditemukan tewas membeku di pinggir jalan, tak jauh dari sebuah kelab malam.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 14 Des 2017, 09:36 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 09:36 WIB
jenazah
Ilustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)

Liputan6.com, Norfolk - Kepolisian wilayah Norfolk, Inggris, menemukan jasad seorang remaja pria yang sempat dipertanyakan identitasnya. Pria tersebut ditemukan tewas membeku di pinggir jalan tak jauh dari kelab malam di wilayah tersebut.

Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (14/12/2017), jasad remaja laki-laki itu hanya mengenakan celana jeans dan kaus tipis. Diduga ia tewas kedinginan karena suhu udara di wilayah tersebut sempat turun secara drastis, yaitu sekitar -2 derajat Celsius.

Saat dilakukan pemeriksaan, polisi berhasil mengungkap identitas korban. Remaja laki-laki berusia 20 tahun itu bernama Ian Tang.

Saksi mata mengatakan, Tang terakhir keluar dari kelab malam yang letaknya tak jauh dari lokasi penemuan jasad pria itu sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

Mulanya, mahasiswa Norwich City College tersebut datang ke kelab malam bersama teman-temannya. Ketika pulang, beberapa teman sudah menawari tumpangan.

Namun, Tang menolak dan mengatakan bahwa ia ingin pulang jalan kaki saja.

Kepala Inspektur Wes Hornigold dari Kepolisian Norfolk mengatakan, ia yakin bahwa tubuh membeku itu adalah jasad Tang.

"Kami tak menemukan adanya tanda-tanda mencurigakan berupa penganiayaan dan pukulan," ujar Hornigold.

Dugaan itu semakin diperkuat dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan bahwa Tang memang jalan sendirian.

 

Maksud Hati Ingin Tolong Nenek, Pria Ini Kena Hipotermia

Nathan French (Dokumentasi/Nathan French)
Nathan French (Dokumentasi/Nathan French)

Insiden hipotermia atau kedinginan yang sempat menjadi pemberitaan juga pernah dialami oleh seorang pemuda bernama Nathan French. Remaja berusia 19 tahun itu patut berbangga hati. Pasalnya, ia mampu menaklukkan Gunung Snowdon, puncak tertinggi di Wales, hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada.

Dikutip dari laman The Guardian, bagi siapa saja yang ingin mendaki puncak Gunung Snowdon, disarankan untuk mengenakan pakaian tebal. Selain udaranya yang dingin, dengan berpakaian tebal tentu akan terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.

Usai memantapkan langkah di puncak tertinggi, Nathan mulai merasa ada hal buruk yang menimpa dirinya.

Ternyata, pria itu mengalami hipotermia karena hanya mengenakan celana pendek.

Ketika melihat kondisi yang semakin parah, beberapa orang yang ada di sekitar Nathan langsung memanggil ambulans.

Setiba di rumah sakit, tim medis mengatakan bahwa Nathan dalam kondisi yang tak sehat. Dokter menyebut, kandungan gula dan tekanan darah Nathan menurun dan mulai terserang hipotermia.

Ternyata, ada tujuan mulia di balik misi mendaki gunung tersebut. Alasan pria tersebut mendaki gunung hanya bermodal celana pendek ialah guna mengumpulkan dana untuk pengobatan sang nenek yang menderita demensia.

Demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran.

Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil.

Miles Hill, salah satu anggota dari regu penyelamat puncak Gunung Snowdon, mengatakan, "Saya sangat bersimpati dengan maksud dan tujuan pria tersebut. Namun, ia menyayangkan hal nekat yang dilakukan Nathan dan tak memperhatikan keselamatannya."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya