Menlu Jerman: Ivanka Trump Bukti Sahih Nepotisme

Menlu Jerman blak-blakkan bahwa ia tak nyaman dengan keberadaan Ivanka Trump saat di Berlin. Ia mengingatkannya pada nepotisme.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 22 Jan 2018, 07:48 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2018, 07:48 WIB
Ivanka Trump Tampil Cantik saat Makan Malam dengan Kanselir Jerman
Putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump (kanan) bersama Kanselir Jerman Angela Merkel saat menghadiri acara makan malam di Berlin, Jerman (25/4). (AP Photo/Michael Sohn, pool)

Liputan6.com, Berlin - Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, rupanya tak tahan lagi untuk berkomentar soal kelakuan Ivanka Trump. Pernyataannya terhadap anak perempuan kesayangan Donald Trump itu membuatnya menjadi pemimpin asing yang paling menonjol untuk mengkritik peran Ivanka Trump dalam pemerintahan ayahnya.

Puncaknya, terjadi pada kunjungan Ivanka Trump ke Berlin sebagai bagian dari KTT W20 mengenai pemberdayaan perempuan. Demikian seperti dikutip dari The Independent, Senin (22/1/2018).

Berbicara kepada kelompok media Jerman, Funke, Gabriel menggambarkan peran Ivanka Trump sebagai penasihat Presiden Donald Trump, ayahnya, adalah bukti sahih "nepotisme", The Local melaporkan.

"Bagi saya ada hal-hal yang aneh, seperti kunjungan putrinya ke Jerman yang diperlakukan hampir seperti sebuah acara dunia, sementara perpaduan antara politik dengan keluarga dan bisnis mengingatkan kita nepotisme dan tak terbayangkan di sini," kata Gabriel.

"Ini selalu mengganggu saya ketika anggota keluarga, yang tidak pernah terpilih, muncul tiba-tiba sebagai perwakilan resmi sebuah negara," ucap Menlu Jerman merujuk pada Ivanka Trump.

 

Bukan Kali Pertama

Ivanka Trump Tampil Cantik saat Makan Malam dengan Kanselir Jerman
Putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump tiba menghadiri makan malam bersama Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin, Jerman (25/4). Ivanka Trump tampil cantik dengan dress berwarna putih. (AP Photo/Michael Sohn, pool)

Ini bukan pertama kalinya Nona Trump disebut nepotisme.

Pada Maret, Norman Eisen, penasihat etika untuk Barack Obama, mengatakan kepada CNN bahwa penunjukannya sebagai penasihat Presiden adalah "pelanggaran" undang-undang nepotisme.

"UU itu umumnya melarang pejabat federal, termasuk anggota Kongres, untuk menunjuk, mempromosikan, atau merekomendasikan untuk pengangkatan atau promosi apa pun kepada keluarga pejabat tersebut ke agen atau departemen mana pun di mana pejabat tersebut menjalankan wewenang atau kontrolnya," kata Eisen.

Jason Miller, juru bicara utama kampanye presiden Trump, sebelumnya membela Trump dengan mengatakan bahwa ini bukan nepotisme karena perannya bersifat sukarela dan tidak dibayar.

Namun, para kritikus mengatakan bahwa Ivanka masih menerima imbalan yang dibayarkan oleh pembayar pajak AS. Nona Trump juga memiliki kantor sendiri di West Wing. Ia juga memiliki izin keamanan dan telepon yang dikeluarkan pemerintah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya