Liputan6.com, Tokyo - Kantor pos Jepang, Japan Post Co., akan melakukan uji coba layanan mobil tanpa sopir (self-driving) pekan depan. Mobil-mobil tersebut akan melaju di jalanan Kota Tokyo untuk mengantarkan pos, logistik, kiriman atau paket lainnya dari kantor ke kantor.
Menurut kantor berita Kyodo, Rabu, 7 Maret 2018, perusahaan milik pemerintah itu juga akan memperkenalkan armada mobil tanpa sopirnya untuk tahun 2022 sebagai upaya mengatasi kekurangan pengemudi.
Baca Juga
Sehari sebelumnya, Japan Post menggelar upacara peresmian di kantor pusat yang berlokasi di Tokyo, ibu kota Jepang, di mana mereka memperkenalkan mobil self-driving berwarna merah dengan logo perusahaan.
Advertisement
Dalam acara tersebut, Presiden Japan Post Kunio Yokoyama mengatakan, tanggung jawab sosial perusahaannya ialah menawarkan layanan pengiriman yang berkelanjutan. Ia menambahkan, pengenalan kendaraan self-driving termasuk "agenda mendesak".
Selama masa uji coba, mobil tersebut akan menempuh jarak sekitar 2 kilometer, dimulai dari markas besar Japan Post di Tokyo, ke kantor pos di Ginza, Jepang. Mobil ini juga akan berhenti di kantor pos lain dalam perjalanannya.
Agar uji coba berjalan baik, seorang karyawan akan ditempatkan di dalam mobil guna memantau dan memeriksa kelancaran sistem, menurut Japan Today.
Belakangan ini, perusahaan-perusahaan di Negeri Sakura telah berpartisipasi aktif dalam proyek uji coba mobil tanpa sopir.
Pada Agustus tahun lalu, pihak berwenang Jepang mengatakan bahwa taksi tanpa sopir sudah dapat dioperasikan selama Olimpiade 2020 di Tokyo.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Rumah Duka Jepang Buka Layanan Drive-Thru
Layanan tanpa turun dari kendaraan atau drive-thru ternyata tak hanya tersedia di restoran cepat saji. Sebuah rumah duka di Jepang juga membangun fasilitas serupa. Terdengar tak lazim memang, tapi inovasi ini dinyatakan mempermudah para pelawat yang hendak melayat.
Rumah duka Aishoden, di Kota Ueda, Nagano, Jepang, mulai membuka layanan drive-thru mereka baru-baru ini. Layanan itu memungkinkan pelayat memberikan uang dukacita tanpa harus keluar dari mobil mereka.
Pengendara mobil dapat memberikan uang dukacita melalui jendela drive-thru, sekaligus memasukkan nama dan alamat mereka pada perangkat yang disodorkan oleh resepsionis.
Setelah itu, mereka menyerahkan uang dukacita dan dupa sebagai persembahan. Uniknya, wajah pelayat yang menggunakan fasilitas drive-thru akan ditampilkan melalui layar monitor di dalam rumah duka, sehingga para pelayat lainnya dapat melihat siapa saja yang hadir dalam upacara pemakaman.
"Fasilitas ini diberikan bagi pelayat yang biasanya tidak memiliki waktu berlama-lama saat menghadiri sebuah upacara pemakaman," kata seorang warga, Kazuhiro Ogura, dikutip dari Japan Today, Minggu, 17 Desember 2017.
Pelayanan drive-thru di rumah duka Aishoden diklaim sebagai yang pertama di Jepang. Fasilitas tersebut sebenarnya ditujukan bagi para manula dan penyandang disabilitas agar semakin mudah saat menghadiri upacara pemakaman.
Di samping itu, layanan drive-thru tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh mereka yang sedang terburu-buru agar tetap dapat memberikan penghormatan terakhir kepada kerabat yang meninggal dunia.
Advertisement