Italia Serukan Hentikan Konflik di Libia

Italia meminta NATO dan semua pihak di Libia untuk melakukan gencatan senjata. Ia juga memperingatkan kredibilitas NATO justru "berisiko" menelan lebih banyak korban sipil.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jun 2011, 23:02 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2011, 23:02 WIB
110305blibya.jpg
Liputan6.com, Roma: Kondisi keamanan di Libia semakin parah. Serangan demi serangan terus diluncurkan NATO untuk terus menekan pemimpin Libia Muamar Khadafi. Akibatnya, korban tewas terus bertambah. Beberapa negara akhirnya menyerukan berbagai pihak di Libia untuk melakukan gencatan senjata, termasuk Italia.

Seperti dilansir dari Telegraph, Rabu (22/6), Franco Frattini, Menteri Luar Negeri Italia, memperingatkan kredibilitas NATO justru "berisiko" menelan lebih banyak korban sipil. Ia juga mendesak untuk memastikan NATO tidak memberikan amunisi untuk pihak oposisi sebagai propaganda.

Ia mengatakan, kesalahan memalukan bagi sebuah misi yang membanggakan diri akan melindungi warga sipil Libia dari suatu rezim. NATO seharusnya bertindak adil dalam misi di Libia, bukannya justru membela pihak oposisi yang tengah berseteru dengan pemerintah resmi.

"NATO seharusnya meminta informasi lebih rinci tentang hasil serta pedoman yang tepat pada kesalahan dramatis sehingga melibatkan warga sipil. Gencatan senjata lebih baik dilakukan secepatnya. Lembaga bantuan kemanusiaan juga harus dikirim untuk membantu para korban secepatnya," katanya saat menghadiri sidang parlemen di Roma, Italia.

Selain itu, Cina juga menyerukan hal yang sama dengan Italia. Menteri Luar Negeri Cina Yang Jiechi menyerukan agar gencatan senjata segera diberlakukan di Libia dan menyiapkan sarana politik untuk menyelesaikan krisis di negara tersebut [baca: Cina Serukan Gencatan Senjata di Libia].(ULF)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya